Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Malaysia 2013, Sergey Kuzmin Masuk 10 Besar

Kompas.com - 27/06/2013, 05:43 WIB
Helena Fransisca Nababan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Polygon berhasil melewati etape pertama Jelajah Malaysia 2013 dengan baik. Etape pertama yang menempuh rute Bukit Jalil Rembau sepanjang 187,7 km, Rabu (26/6/2013), menempatkan satu pebalap mereka masuk rombongan sepuluh besar.  

Sergey Kuzmin berhasil finis di posisi kelima dengan catatan waktu 4 jam, 13 menit, 52 detik, atau terpaut 12 detik dari pemenang etape, Kiril Pozdnyakov dari tim Baku Cycling Project.  Pebalap Polygon Sweet Nice, Christopher Antonius, mengaku puas dengan hasil ini.

Setidaknya, ujar Christopher, ambisi tim untuk masuk rombongan terdepan sudah tercapai. "Ada enam pebalap yang finis di rombongan kedua secara berbarengan di belakang pemenang etape, dan gap time tidak terpaut jauh," kata dia melalui surat elektronik.  

Sementara itu, tim kontinental tuan rumah, Terengganu Cycling Team, menempatkan Mohd Zamri Salleh di posisi kedua klasemen tanjakan. "Hasil ini lumayan," ujar pelatih tim Terengganu Sebastien Duclos.  

Balapan hari perdana diakui cukup berat karena terjadi serangan silih berganti. Namun, serangan itu kerap tertangkap rombongan berikutnya, hingga berganti pebalap lain yang menyerang.  

Christopher Antonius menambahkan, ia berharap agar pada etape berikutnya, pebalap Polygon bisa mempertahankan strategi guna mengamankan posisi di klasemen perorangan ataupun tim. "Bila perlu kami perbaiki posisinya," tutupnya.  

Etape kedua, Kamis (27/6/2013), akan menempuh jarak 197,6 kilometer dari Rembau menuju Batu Pahat. Etape kedua ini nyaris sama dengan etape pertama yang masih melombakan rute datar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com