Nadal disingkirkan petenis peringkat 135 dunia asal Belgia, Steve Darcis, pada babak pertama, Senin (24/6/2013). Ini lebih buruk dari hasil tahun lalu saat ia tersingkir di tangan petenis peringkat 100 asal Ceko, Lukas Rosol.
Adalah mantan juara Wimbledon, Boris Becker, yang meminta Nadal mempertimbangkan kembali keikutsertaannya di lapangan rumput seperti Wimbledon. Ia harus mempertimbangkan lagi apakah ia memiliki masa depan di lapangan (tenis) rumput," kata Becker. "Saya malah berharap ia tidak akan main di sana tahun ini."
Nadal datang ke Wimbledon dengan rekor delapan gelar juara Perancis Terbuka. Setelah kembali dari istirahat selama tujuh bulan karena cedera, pada Januari lalu Nadal memenangi tujuh dari sembilan final turnamen yang diikutinya. Namun, delapan dari sembilan final datang dari turnamen yang berlangsung di lapangan tanah liat yang tak berisiko tinggi terhadap cedera lututnya.
Situasi berbeda dihadapi Nadal di lapangan rumput. Petenis Spanyol ini sendiri sebenarnya sudah menyadari risiko bermain di lapangan rumput. Ia mundur dari turnamen lapangan rumput di Halle, beberapa saat sebelum Wimbledon. Saat tampil menghadapi Darcis, Senin lalu, Nadal juga membalut lututnya dan sering tampak menyeringai kesakitan.
"Permukaan (lapangan) rumput sangat berbeda dengan permukaan lainnya. Gerakan kita akan sangat berbeda. Sementara Anda harus memiliki kaki yang kuat karena adanya perubahan gerakan yang tiba-tiba," lanjut Becker.
"Jika lutut Anda bermasalah, permukaan rumput ini akan sangat menakutkan. Di permukaan keras (hard court) Anda tidak perlu sering menunduk atau merendahkan diri karena bola memantul dengan tinggi," kata mantan petenis asal Jerman ini. "Saya kira Nadal tidak bermasalah di permukaan keras. Namun, soalnya menjadi lain bila di lapangan rumput."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.