Kebahagiaan Tommy Sugiarto memang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Betapa tidak, ia berhasil mewujudkan salah satu impiannya meraih gelar Superseries pertamanya di Singapura Terbuka Superseries 2013 setelah memenangkan duel dengan Boonsak Ponsana, 20-22, 21-5, 21-17.
Pada malam sebelum bertanding di babak final, Tommy bercerita bahwa dirinya sempat merasa gelisah sampai ia tak enak makan dan tak enak tidur.
"Semalam saya merasa deg-degan sekali, enggak tahu kenapa. Saya sampai bilang sama Mang Ace (ahli pijat PBSI) kenapa saya sampai deg-degan begini? Saat makan juga terasa enggak enak, mau tidur juga enggak enak," ujar Tommy, pemain kelahiran Jakarta, 31 Mei 1988, ini seperti dikutip badmintonindonesia.
Tak lupa Tommy mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kedua orangtuanya yang telah memberikan dukungan tak henti-henti kepadanya. Tommy juga mengaku kalau sang ayah, Icuk Sugiarto, yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia, turut berperan dalam perkembangan kariernya.
"Kemenangan ini untuk kedua orangtua saya yang tak henti-hentinya memberikan dukungan. Juga untuk semua pihak yang sudah membantu saya, seperti pelatih, PBSI, teman-teman, serta pacar saya," katanya sambil tersipu.
Sepulangnya dari Singapura, Tommy akan segera kembali berlatih di pelatnas Cipayung untuk mempersiapkan diri jelang event akbar World Championships 2013 yang akan berlangsung di Guangzhou, China, pada Agustus mendatang.