Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimitrov Singkirkan Djokovic

Kompas.com - 08/05/2013, 05:28 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Grigor Dimitrov adalah lawan pertama yang dijumpai Novak Djokovic di Madrid Open, Selasa (7/5/2013) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Sebelumnya mereka sudah bertemu dua kali dengan kemenangan selalu jadi milik Djokovic.

Seperti pertemuan sebelumnya di Indian Wells Maret lalu, Dimitrov berhasil membuat petenis nomor satu dunia tersebut kesulitan. Bedanya, kalau waktu itu Djokovic yang keluar sebagai pemenang, kali ini Dimitrov lah yang berkuasa.

Set pertama berakhir 7-6(6) untuk petenis 21 tahun tersebut. Di set kedua, dia kembali mendapat kesempatan untuk menang dengan selalu memimpin perolehan poin. Tapi kram menghambat laju petenis Bulgaria tersebut.

Djokovic yang sempat mendapat perawatan medis berkaitan dengan cedera engkel yang didapat awal April lalu, memanfaatkan berkurangnya pergerakan sang lawan dengan mengambil set kedua, 7-6(8).

Kejadian kram ini mengingatkan pada perempatfinal Monte Carlo Masters bulan lalu. Dimitrov berhasil membuat Rafael Nadal kerepotan, hingga kram menyerangnya. Dimitrov kalah 2-6 6-2 4-6.

Tapi kali ini berbeda. Dimitrov berhasil mengatasi rasa sakitnya, mematahkan servis Djokovic pada game pertama set ketiga, dan akhirnya menyudahi pertandingan dengan 7-6(6) 6-7(8) 6-3.

Ini merupakan prestasi terbesar Dimitrov yang mengantarnya ke babak ketiga Madrid Masters untuk menghadapi pemenang antara Santiago Giraldo dan Stanislas Wawrinka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com