Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pilih Lawan di Piala Sudirman

Kompas.com - 29/04/2013, 23:31 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan mengatakan, target paling realistis pada turnamen Piala Sudirman adalah mencapai babak semifinal.
    
"Kalau di Piala Sudirman, masuk semifinal saja sudah bagus. Itu target yang realistis," kata Gita saat ditemui disela-sela Pertandingan Bulu Tangkis Persahabatan DPR RI-PBSI-Kemendag di lapangan bulu tangkis Gedung DPR, Jakarta, Senin.
   
 Pada pertandingan yang akan digelar pada 19-26 Mei di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala lumpur, Malaysia, Tim Piala Sudirman Indonesia masuk dalam "grup neraka" karena bergabung dengan India dan juara bertahan China. Melihat hal ini, Gita menilai persaingan merebut gelar juara cukup berat bagi Indonesia.
    
Sebelumnya, Gita menjadikan Piala Sudirman sebagai salah satu target utama dari PBSI selain All England, Kejuaraan Dunia, dan SEA Games. Sejak juara pada perhelatan pertama Piala Sudirman tahun 1989, Indonesia tidak pernah lagi berhasil merebut gelar kejuaraan dunia beregu campuran itu. Pada 2011, tim Indonesia hanya mampu mencapai babak semifinal.

"Dengan kenyataan yang ada, kekuatan yang merata, maka target tidak terlalu muluk. Target yang realistis semifinal," ujar Gita yang juga menjabat Menteri Perdagangan itu.

Meskipun begitu, Gita menekankan persiapan yang telah dirancang menjelang turnamen termasuk peningkatan durasi latihan serta pemberian motivasi kepada tim setiap pekan, bermanfaat tidak hanya untuk turnamen nanti tetapi juga untuk bertahun-tahun ke depan.  "Dari program-program itu, kita lihat nanti hasilnya 3-4 tahun kedepan. Yang penting ke depannya," tutur Gita.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI Christian Hadinata, mengatakan peluang Indonesia baru benar-benar bisa dilihat jika sudah masuk delapan besar. Nantinya, runner up yang lolos grup masih akan diundi lagi. "Kita harus masuk delapan besar dulu. Misal China juara grup, maka jika kita runner up masih bisa berpeluang bertemu China lagi karena nanti yang runner up akan diundi ulang," jelas Christian.
    
Ia menambahkan, "Maka dari situ kita bisa melihat pencapaian kita sampai dimana. Dan di sini jangan sampai terulang lagi pilih-pilih lawan."Ininya kalau pertandingan grup, kalau kita punya strong poin jangan sampai kecurian. Dari lima line up yang diturunkan, harus memungkinkan untuk ambil poin," kata Christian.
    
Tim inti Piala Sudirman, lanjut Christian, akan diumumkan pada tanggal 6 Mei mendatang tepat saat penyerahan nama-nama pemain dengan total pemain 20 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com