Unggulan Belum Ramaikan Persaingan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pegolf unggulan yang diprediksi bakal bersaing ketat dalam turnamen Enjoy Jakarta Indonesia PGA Championship 2013 belum menunjukkan kebolehannya memasukkan bola ke lubang. Sampai babak ketiga, Sabtu (30/3), mereka masih tercecer di luar sepuluh besar klasemen sementara.

Andre Stolz, pegolf Autralia sekaligus juara bertahan turnamen ini pada 2011, berada di posisi 31 hasil dari delapan di bawah par. Pada ronde ketiga hari ini, ia mengoleksi nilai dua di atas par 72. Secara akumulatif, gabungan skor babak satu sampai tiga, ia mencatatkan 208 pukulan dari 216 pukulan maksimal. Kompatriotnya, Nick Cullen, juga salah satu unggulan, berbagi tempat pada posisi yang sama.

Unggulan lain asal Inggris, Simon Dyson, juara Indonesia Open 2006, juga masih "terkantung-kantung" di luar 10 besar. Meski lebih baik dari posisi Stolz dan Cullen, ia baru membukukan 207 pukulan dari par 216, atau sembilan di bawah total pukulan maksmal. Dengan skor tersebut, ia "parkir" di tangga 24.

"Saya rasa saya bermain bagus hari ini. Harapannya di akhir turnamen bisa finis di sepuluh besar. Tetapi, pastinya kita akan lihat esok," kata Dyson, usai merampungkan pukulan di Emeralda Golf Club Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu.

Peluang menjuarai turnamen berhadiah total sekitar Rp 9,7 miliar ini sepertinya semakin menjauh dari jangkauan unggulan asal India, Jeev M Singh. Dari tiga babak yang sudah berlangsung, posisinya jauh di bawah tangga persaingan. Sampai ronde ketiga, ia "nyaman" di urutan 47, posisi yang juga didudukinya pada ronde kedua, Jumat (29/3).

Satu-satunya unggulan yang berada dalam lingkaran sepuluh besar adalah Yuta Ikeda (Jepang), juara 10 kali Japan Golf Tour. Ia menduduki posisi kedua berkat 14 di bawah par 216. Ia hanya terpaut satu pukulan (stroke) dari pemuncak klasemen yang juga rekan senegaranya, Kaname Yokoo dengan 15 di bawah par.