Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarana Olahraga dan Fasilitas Umum di Myanmar Sangat Minim

Kompas.com - 31/01/2013, 22:26 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo mengingatkan setiap induk organisasi olahraga untuk mengantisipasi minimnya sarana olahraga dan fasilitas umum di Naypidaw (Nay Pyi Taw) Myanmar. Dengan demikian, kenyamanan dan kesiapan atlet untuk unjuk prestasi di SEA Games 2013 tetap terjaga.

Rita yang baru saja bertolak dari Naypidaw untuk pertemuan Dewan dan Federasi SEA Games 2013. Dia mengatakan minimnya fasilitas umum di Myanmar dikhawatirkan dapat menganggu kesiapan para atlet.

"Kartu kredit belum bisa dipergunakan, belum lagi sinyal telepon yang sulit sekali, ini harus menjadi perhatian bagi PB (Pengurus Besar)," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Masalah sarana olahraga pula menjadi salah satu penyebab dua cabang olahraga yang dijadikan lumbung medali, tenis dan senam, gagal dipertandingkan.

Rita mengatakan fasilitas Tenis memang belum memadai di Myanmar. Begitu juga dengan kesiapan atletnya. Namun KOI tetap menghormati kewenangan Myanmar sebagai tuan rumah dan penyelenggara.

"Tapi kita tetap harus menghormati tuan rumah sebagai pihak penyelanggara," ujarnya.

Senada dengan Rita, Ketua Komite All Sports KOI Ade Lukman mengatakan, para atlet juga dikhawatirkan akan sulit untuk menjangkau tempat-tempat untuk membeli keperluan sehari-hari dan sarana menyegarkan pikiran.

"Atlet di sini kan untuk menyegarkan pikiran biasanya hang out di seven eleven, nah di kota itu belum ada," kata Ade.

Apalagi, akses penerbangan untuk ke Naypyidaw dari Yangoon, Myanmar, hanya ada dua kali penerbangan.

"Hanya ada dua kali flight pesawat dari Yangoon, dikhawatirkan menyulitkan transportasi," ujarnya.

Hal ini harus diantisipasi oleh berbagai pihak yakni para atlet, PB maupun Satlak Prima.

Berdasarkan beberapa hal itu, terutama cabang olahraga yang tidak dapat dipertandingkan, KOI akan mengusulkan penyelanggaran SEA Games selanjutnya, terdapat kesepakatan dan pemahaman bersama antara negara peserta dan juga tuan rumah. Kesepakatan itu mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan dan juga fasilitas yang harus dimiliki tuan rumah.

"Ini agar cabor induk seperti senam yang sudah dimainkan di Olimpiade tetap dipertandingkan di SEA Games," ujar Rita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com