Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polygon Sweet Nice Kembali sebagai Tim Kontinental

Kompas.com - 31/01/2013, 19:51 WIB
Helena Fransisca Nababan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga tahun absen sebagai tim continental atau tim divisi tiga, Polygon Sweet Nice kini secara resmi terdaftar sebagai tim kontinental mulai 30 Januari 2013.

Tim asal kota Surabaya itu terdaftar melalui Irlandia, bukan Indonesia. Direktur Tim Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo, Kamis (31/1/2013) mengaku lega timnya sudah terdaftar sebagai tim kontinental.

"Saat ini kami tengah memberitahu seluruh penyelenggara balapan di seluruh dunia, bila kita sudah kembali," kata Harijanto.

Alasan dipilihnya Irlandia sebagai negara pendaftaran tim, karena negara itu memerlukan tim. Sebelumnya Irlandia memiliki sejumlah tim baik kontinental ataupun pro kontinental. Sayangnya tim tersebut menarik diri dari Irlandia.

Harijanto mengaku mendapat tawaran dari Presiden Asosiasi Balap Sepeda Irlandia dan sejumlah koleganya di Irlandia, seperti mantan pebalap Giant, David McCann, dan seorang komiser, Michael "Mickey" Robb.

"Kami mendiskusikan cukup lama tawaran dari Irlandia. Tahun ini baru terealisasi," ungkapnya.

Sebetulnya Polygon Sweet Nice sempat ditawari Vietnam, Singapura, Filipina, Mongolia, dan Brunnei Darussalam, untuk didaftarkan sebagai tim kontinental. Masuknya Polygon Sweet Nice sebagai tim kontinental di Eropa, tidak dibarengi dengan target tinggi.

Harijanto mengaku tidak gampang, kembali sebagai tim kontinental dan langsung memasang target tinggi. "Come back kali ini diharapkan sebagai penjajagan sekaligus perbaikan prestasi tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara komposisi yang didaftarkan cukup menjanjikan."Kami memadukan pebalap muda Indonesia, Kazakhstan, Irlandia dan Spanyol," katanya.

Pebalap Indonesia adalah Antonius Christopher, Jimmy Pranata, Agung Riyanto, dan Dealton Nur Arif Prayogo. Dari Kazakhstan adalah Sergey Kuzmin, dari Irlandia adalah Daniel Clifford, Mark Dowling, Stephen Halphin, John Charles Prendergast, dan Ryan Sherlcok. Satu lagi pebalap Spanyol, Edgar Nieto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com