Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Sempat Kehilangan Konsentrasi

Kompas.com - 19/01/2013, 23:57 WIB

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Sony Dwi Kuncoro meraih tiket final turnamen Malaysia Terbuka Superseries. Pada babak semifinal di Putra Stadium Bukit Jalil, Sabtu (19/1/2013), Sony menang 21-12, 19-21, 23-21 atas unggulan kedua dari Jepang, Kenichi Tago.

Usai pertandingan yang penuh drama ini, Sony mengaku sempat kehilangan konsentrasi di game kedua, sehingga Tago mampu memaksa rubber game. Padahal, Sony punya peluang untuk meraih kemenangan straight game.

Ya, pertandingan berlangsung amat dramatis di mana kedua pemain saling berkejaran poin di game kedua dan ketiga. Game pertama direbut Sony dengan cukup mudah lewat permainan rapi yang ia terapkan, sebaliknya Tago justru banyak sekali membuat kesalahan yang tidak perlu.
 
Di game kedua, saat kedudukan 19-16 untuk keunggulannya, Sony mengaku terlalu berhati-hati sehingga Tago bisa mengambilalih permainan dan menambah poin demi poin. Sony pun kehilangan game kedua saat Tago berhasil mengunci perolehan poinnya di angka 19.
 
"Pada game kedua saya bermain terlalu hati-hati, Tago juga mempercepat permainan dan ini membuat konsentrasi saya menurun," jelas Sony.
 
Pada game ketiga, Sony kembali unggul jauh hingga 10-4. Tetapi di poin-poin kritis, Sony justru kehilangan kendali dan membuat Tago membalikkan keadaan dengan memimpin perolehan skor menjadi 19-17. Tetapi Sony berhasil mengamankan dua poin hingga membuat kedudukan menjadi 20-19.
 
Tago kembali mengancam dengan berhasil membekukan poin hingga kedudukan menjadi imbang 20-20. Saat itu keadaan begitu menegangkan, Sony bahkan sempat memberikan pengembalian tanggung yang langsung disambar oleh Tago, pemain Jepang ini pun lagi-lagi menyamakan kedudukan menjadi 21-21.
 
Tampaknya bukan hanya Sony yang dalam tekanan, karena Tago pun demikian. Kali ini ia yang justru memberi bola tanggung ke Sony. Tak menyia-nyiakan kesempatan di depan mata, Sony langsung menghantam bola dan membuatnya unggul 22-21. Pada kedudukan match point ini, Sony kembali membuat Tago tak berdaya saat ia memberi satu pukulan halus yang menipu di depan net. Tago yang sudah berlari ke belakang tampak terdiam dan mati langkah. Sony pun berhak atas tiket final.
 
"Game ketiga susah untuk diungkapkan, saat itu saya sudah tidak bisa berpikir soal stamina yang terkuras, pokoknya yang penting main dulu dan tidak membuat kesalahan," tambah Sony.
 
Sony yang biasanya cukup pendiam di lapangan, kali ini tampak begitu ekspresif. Beberapa kali ia berteriak mengepalkan tangannya hingga raketnya terjatuh saat berhasil mendulang poin. Ia tak gentar walaupun penonton Stadium Putra Bukit Jalil lebih mendukung Tago ketimbang dirinya.
 
"Sony sepertinya sudah mengerti betul permainan saya. Dia lebih bisa mengontrol dan tahu cara menyelesaikan pertandingan," kata Tago, yang dalam tiga pertemuan sebelumnya selalu kalah dari Sony.
 
Pada pertandingan final, Minggu (20/1), Sony akan bertemu pemain andalan Malaysia, Lee Chong Wei, yang sedang mengincar gelar kedelapan turnamen ini. Rekor pertemuan kedua pemain masih menjadi milik Chong Wei, dengan skor 7-5. Tetapi dalam enam pertemuan terakhir, skor 3-3.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com