Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Benahi Kelas Matik dan Fisik Pebalap

Kompas.com - 10/12/2012, 16:24 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Tim Yamaha Indonesia yang berlaga di ASEAN Cup Race (ACR) 2012 yang digelar di sirkuit SM City Santa Rosa Laguna, Filipina, 7-8 Desember, sudah menginjakkan kaki kembali di Jakarta. Agus Setyawan dan rekan-rekannya pulang berpredikat tim runner-up.

Tim Yamaha Indonesia, 10 pebalap dan 5 mekanik, disambut di Kantor Yamaha di Pulogadung oleh Vice President Yamaha Indonesia Yutaka Terada, Direktur Marketing Sutarya dan General Manager Service & Motorsport, Mangiring Siahaan, Senin (10/12/2012).

Dari Filipina, hasil yang dibawa adalah selisih poin sangat tipis hanya beda empat dengan juara umum Thailand. Indonesia mengumpulkan poin akhir 198 dan Thailand 202. Meskipun tidak juara, tim Yamaha Indonesia berhasil merebut gelar juara kelas Manual/Underbone (MT135-Jupiter MX) lewat Agus Setyawan. Pebalap termuda di tim Yamaha Indonesia yang baru pertama kali ikut ACR itu tampil mengesankan start terdepan lalu menyempurnakannya dengan gelar juara.

Selain Agus, tim Yamaha Indonesia menempatkan Yoga Adi dan Tamy Pratama masing-masing di posisi ketiga dan keempat klasemen akhir. Prestasi di kelas Manual memang lebih baik dibandingkan kelas Matic. Sebab pebalap-pebalap Indonesia lebih terbiasa menunggangi motor bebek ketimbang matik. Karena itulah ke depannya akan dilakukan pembenahan khusus untuk kelas matik.

"Kelas matik baru pertama kali digelar di ASEAN Cup Race. Persiapan kami juga sangat singkat karena jadwalnya sangat dekat dengan final Yamaha Cup Race di Yogya untuk penentuan 10 pebalap ke Filipina. Sebenarnya latihan harus butuh waktu lebih panjang yang juga bermanfaat untuk pembagian pebalap yang lebih cocok ikut kelas bebek atau matik. Ini akan dibenahi lagi untuk ASEAN Cup Race berikutnya," papar Mangiring Siahaan, General Manager Service & Motorsport.

Pembenahan fisik juga harus dilakukan karena kekuatan Malaysia mulai mengintip. "Selain Thailand yang jadi pesaing terdekat, Malaysia mulai mengancam. Fisik pebalapnya kuat dan usia masih sangat muda," ucap Yoga Adi, pebalap Yamaha Indonesia yang tampil di ACR tahun ini.

Sebagai informasi sejak digelar di 2003, Yamaha Indonesia paling banyak mengoleksi gelar juara. Indonesia lima kali juara umum di 2003, 2004, 2006, 2009, 2010. Thailand di 2005, 2007, 2008, 2012. Di tahun 2011 tidak dilaksanakan di Thailand yang terkena bencana banjir.

- Hasil Akhir Kelas Manual (MT135-Jupiter MX)

1. Agus Setyawan (Indonesia)                   45 poin
2. Kannasoot Sitthisnena (Thailand)         29 poin
3. Yoga Adi (Indonesia)                              28 poin
4. Tamy Pratama (Indonesia)                    25 poin
5. Prawat Yannawut (Thailand)                  21 poin
6. Tedy Permana (Indonesia)                     20 poin
7. Ahmad Afif Amran (Malaysia)                 16 poin
8. Mohamad Hafiz Nor Azman (Malaysia)  15 poin
9. Riko Pranata (Indonesia)                        14 poin

- Hasil Akhir Kelas Matic (AT125-Xeon)

1. Akrat Panjan (Thailand)                             40 poin
2. Anupab Samoon (Thailand)                       36 poin
3. Peerapong Boonlert (Thailand)                  32 poin
4. Toni Rahmawan (Indonesia)                       31 poin
5. Mohamad Rozaliman (Malaysia)                 26 poin
6. Sulung Giwa (Indonesia)                             18 poin
7. Che Ku Amriq (Malaysia)                            18 poin
8. Toshimasa Kishida (Jepang)                       14 poin
9. Vingie Coloma (Filipina)                               12 poin
10. Wattanapong Chompukan (Thailand)        11 poin
11. Herman Baharuddin Yusuf (Indonesia)       15 poin

14. Zefriadi (Indonesia)                                       7 poin

21. Janoear Adhetrio (Indonesia)                       0 poin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com