Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shvedova Sabet Gelar "Comeback Player of The Year"

Kompas.com - 26/11/2012, 22:59 WIB

KOMPAS.com — Yaroslava Shvedova dinobatkan sebagai Comeback Player of The Year oleh WTA. Pemberian penghargaan ini dilatarbelakangi oleh prestasinya yang cukup mengesankan pada 2012 setelah sempat terpuruk dan melorot hingga peringkat ke-259 dunia.

Pada musim 2010, Shvedova sempat memperlihatkan performa yang gemilang sehingga menembus peringkat ke-29 dunia untuk nomor tunggal, yang merupakan posisi terbaik sepanjang kariernya. Dia pun sukses merebut dua gelar grand slam di sektor ganda.

Namun, pada awal musim 2011, petaka menghampiri pemain Rusia yang berdomisili di Kazakhstan ini. Dia harus menjalani operasi lutut dan penampilannya sangat tidak stabil, yang membuatnya terpuruk ke peringkat ke-259.

Nah, pada musim 2012, Shvedova kembali on-fire. Meskipun tak meraih gelar, petenis berusia 25 tahun ini berhasil membuat kejutan di dua grand slam, yaitu Perancis Terbuka dan Wimbledon. Di Roland Garros, Shvedova mampu menembus babak perempat final seusai menaklukkan juara bertahan asal China, Li Na, sebelum ditaklukkan petenis kidal Ceko, Petra Kvitova.

Di Wimbledon, Shvedova yang mendapat wild card berhasil mencapai babak perempat final. Di babak ketiga, dia lebih dulu mengalahkan unggulan ke-10 dari Italia, Sara Errani, dengan membuat golden set kedua dalam sejarah tenis—golden set adalah memenangi pertandingan tanpa kehilangan satu poin pun—dengan merebut 24 poin dalam pertandingan selama 15 menit di set pertama, membuat 14 winner, dan 0 unforced error. Namun, di babak keempat, dia kalah dari unggulan keenam yang akhirnya jadi juara, Serena Williams.

Shvedova mengawali tahun 2012 dengan posisi di peringkat ke-206. Pada 8 Oktober, dia menembus posisi ke-28, melewati pencapaian tertingginya pada tahun 2010, yaitu peringkat ke-29. Dia berhasil membuat pencapaian tertinggi ketika menduduki peringkat ke-25 pada 29 Oktober dan mengakhiri tahun 2012 ini di posisi ke-29.

"Aku sangat senang mendapatkan penghargaan ini dan menghormati media yang memilihku," ujar Shvedova, seperti dikutip dari situs resmi WTA, Senin (26/11/2012).

"Aku terkejut ketika mendengar berita ini. Aku sangat senang dan bangga dengan kembalinya aku pada tahun ini. Aku bekerja sangat keras dengan tim untuk melakukan ini dan menyenangkan mendapatkan penghargaan tersebut sekarang. Ini bukan hanya untukku, ini adalah kemenanganku dan juga timku."

Shvedova pun mengakui, hal yang paling berkesan baginya pada tahun 2012 adalah ketika membuat golden set. Menurutnya, hasil yang fantastis itu mungkin hanya terjadi sekali dalam seumur hidup sehingga itu sangat terasa spesial.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com