KOMPAS.com - Daud Yordan sudah mendapat sebutan "Cino" sejak masih berkiprah di arena tinju amatir. Adalah pelatih asal Kuba, Carlos Jesus, yang membuat nama itu semakin kuat terpatri, meskipun sebelumnya dia sudah kerab dipanggil demikian.
Setelah Carlos Jesus akan meninggalkan Indonesia karena masa kontraknya sebagai pelatih tim nasional tinju Indonesia sudah selesai, ada pesan khusus yang diberikan kepada Daud. Menurut Carlos Jesus, Daud harus tetap menggunakan nama "Cino" jika terus berkiprah di arena tinju.
"Waktu itu dia sudah memanggil namaku dengan sebutan Cino. Kemudian setelah akan pulang ke negaranya, dia hanya memberikan pesan supaya saya tetap menggunakan nama Cino karena nama tersebut merupakan keberuntunganku," ujar Daud yang ditemui di kawasan Palmerah saat berkunjung ke kantor Persda, Senin (12/11/2012).
"Dan nama itu akhirnya saya tetap gunakan," tambah petinju berusia 25 tahun tersebut, yang berasal dari Pontianak.
Ternyata benar apa yang diprediksi mantan pelatihnya tersebut. Melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah, kini Daud sudah menggenggam juara dunia kelas bulu IBO, setelah menang KO di ronde kedua atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, dalam duel pada 5 Mei 2012 di Marina Bay Sands, Singapura, untuk memperebutkan gelar tersebut yang waktu itu lowong.
Pekan lalu, tepatnya Jumat (9/11), Daud untuk pertama kalinya berhasil mempertahankan gelar. Dalam pertarungan melelahkan selama 12 ronde, Daud menang angka mutlak atas penantangnya dari Inggris, Choi Tseveenpurev.
Diakuinya, dalam pertarungan tersebut dirinya mendapat banyak pengalaman karena tekanan yang didapatkan sebagai seorang juara bertahan cukup berat. Tetapi dengan melewati ujian pertama tersebut, Daud merasa semakin percaya diri dan lebih optimistis menghadapi laga-laga ke depan.
"Saya siap menghadapi rencana masa depan karena tugas saya adalah berlatih dan mempersiapkan diri. Soal lawan, saya hanya menunggu dari pihak manajemen dan promotor, karena merekalah yang akan memilih. Intinya saya siap bertemu siapa pun, kapan pun, dan di mana pun."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.