JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan atlet atletik Mohamad Sarengat (73) terbaring di instalasi perawatan intensif (ICU) RS Pondok Indah , Jakarta, sejak Selasa (30/10/2012) lalu, akibat tekanan darah turun dan pneumonia.
Sampai dengan Rabu (7/11/2012), Sarengat masih terbaring di ruang ICU RS Pondok Indah, namun dalam kondisi sadar. Sarengat sulit berkomunikasi dan bergerak, tetapi ia masih dapat melihat dan mendengar orang-orang di sekitarnya.
Nanik Sarengat, istri M Sarengat, mengutarakan, sejak mengalami serangan stroke tiga tahun lalu, suaminya hanya tinggal di rumah dan rutinitasnya setiap hari diisi dengan terapi pascastroke.
Akibat sampingan dari stroke adalah penyakit pneumonia (infeksi paru-paru), sehingga harus dilakukan operasi pada leher dan operasi pada perutnya, untuk memasang alat yang fungsinya memasukkan makanan ke dalam lambung.
"Seluruh biaya perawatan ditanggung keluarga, padahal sudah menghabiskan puluhan juta rupiah. Belum ada perhatian dari pemerintah," kata Nanik.
M Sarengat adalah pahlawan olahraga Indonesia. Ia meraih dua medali emas pada Asian Games 1962 di Jakarta, dari nomor lari 100 meter dan lari gawang 110 meter. Setelah pensiun sebagai atlet, Sarengat berkarir sebagai dokter Angkatan Darat dengan pangkat terakhir kolonel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.