Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henky Lasut/Eddy Manoppo Tolak Perkuat Timnas Bridge

Kompas.com - 25/09/2012, 21:44 WIB
Jean Rizal Layuck

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Atlet bridge nasional, Henky Lasut dan Eddy Manoppo menolak memperkuat tim nasional bridge persiapan kejuaraan dunia bridge di Denpasar, Bali, 2013. Penolakan mereka muncul, menyusul kericuhan pertandingan bridge di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.  

 

Henky menyatakan hal itu di Manado, Selasa (25/9/2012), sebagai bentuk kekecewaan atas pengaturan pertandingan bridge di PON Riau, yang dinilai diluar ketentuan baku. Ia menuding peraturan itu dirancang mendadak oleh sejumlah oknum pengurus PB Gabsi.  

"Peraturan pertandingan mengada-ada dan tiba-tiba, sengaja untuk mengacaukan kosentrasi kami," katanya.  

 

Kapten tim Sulut, Nurhamiden, heran dengan perubahan peraturan yang tanpa memberi tahu dirinya. "Saya tidak diberitahu panitia, tiba-tiba sudah kacau," katanya.  

 

Ketua Pengurus Daerah KONI Sulut, Olly Dondokambey, menyebut perubahan peraturan rekayasa menjegal dominasi tim bridge Sulut. Sebelumnya Sulut sudah merebut dua emas dari nomor pasangan campuran Bill Mondigir/Elvita Lasut dan nomor pasangan putra Henky Lasut/Eddy Manoppo.   

 

 

Mendadak erubah

Selanjutnya Henky mengatakan, peraturan pertandingan berubah saat Sulut berhadapan Jawa Barat di babak semifinal pada gim ketiga. Pada dua gim pertama memainkan 16 babak pertandingan berjalan normal.  Sulut menang gim pertama 19 IMP, kemudian disamakan Jawa Barat pada gim kedua dengan 19 IMP.   

 

Memasuki gim ketiga yang menentukan kemenangan, mendadak panitia pertandingan menugaskan seorang caddy melakukan bedding tray pada meja pertandingan. Bedding tray dalam permainan brigde wadah tempat penawaran, saat memulai pertandingan yang hanya dilakukan pemain.  

 

Kehadiran petugas bedding tray dianggap sebagai bentuk intervensi pertandingan. " Kami kaget ketika pada game ketiga, panitia merubah peraturan. Kalau panitia curiga cukup wasit yang mengawasi, bukan petugas yang terlibat dalam pertandingan," kata Henky Lasut.  

 

Sebagai bentuk protes, regu Sulut melepas pertandingan semifinal dengan kemenangan buat tim Jawa Barat. Ketika perebutan medali perunggu, tim beregu putra Sulut memberi kemenangan W.O kepada Jawa Tengah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com