Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Atletik Senior Tak Gentar

Kompas.com - 07/09/2012, 23:22 WIB
Ida Setyorini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet senior seperti pelari Dedeh Erawati (33), Rini Budiarti (29), dan Feri Marince Subnafeu (31), siap bertarung dengan para yuniornya.

Mereka bukan hanya berambisi merebut medali, tetapi juga menajamkan catatan waktu terbaik mereka di PON Riau 2012.  

Dedeh adalah pemegang rekor nasional (rekornas) lari 100 meter gawang putri, dengan catatan waktu 13,18 detik. Rekornas itu tercipta di Kejuaraan Atletik Taiwan Terbuka, 26 Mei 2012.

Rini Budiarti memegang rekornas nomor lari 1.500 meter putri dengan 4 menit 18,69 detik, yang dibukukan di Universiade di Bangkok, Thailand, 9 Agustus 2007. Dia juga pemilik rekornas nomor lari 3.000 meter halang rintang dengan 10:00,58, yang tercipta di SE A Games Palembang, 12 November 2011.   

"Di PON Kaltim 2008, saya meraih tiga emas. Di PON Riau, saya juga tampil di tiga nomor, yakni lari 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter halang rintang," kata Rini di Stadion Madya Senayan, Jakarta. Dia berangkat ke Pekanbaru, Jumat (7/9/2012) ini.

Ibu satu anak ini belum berhasil memecahkan rekornas nomor lari 800 meter atas nama Ester Sumah yang 2:06,11. Rekornas itu tercipta di SEA Games Singapura 1993, dan bertahan hingga kini. Rini hanya mengalahkan dia di PON Kaltim 2008 di nomor tersebut, sedangkan Ester menggaet perak.

Sementara Feri berlatih di Pangalengan, Jawa Barat, selepas SEA Games 2011. Dia baru ke Jakarta beberapa hari sebelum terbang ke Pekanbaru.

Feri adalah juara lari maraton putri di PON Palembang 2004. Ketika itu dia tampil dramatis, dengan merangkak menuju finis karena kakinya melepuh.

Ketika berlatih di Pangalengan, banyak atlet dri daerah lain berlatih di daerah itu juga. Mereka berasal dari Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. "Setiap hari suasananya seperti berlomba di PON," kata Feri

Di PON 2012, rival Feri yang juga juara maraton SEA Games 2011 Triyaningsih absen. Triyaningsih hanya turun di nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter, karena masih kelelahan setelah tampil di Olimpiade London 2012, Agustus lalu. Triyaningsih akan turun di nomor 5000 meter dan 10.000 meter putri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com