Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sun Yang Atasi Ketakutan

Kompas.com - 05/08/2012, 11:21 WIB

LONDON, Kompas.com - Atlet renang China, Sun Yang khawatir didiskualifikasi sebelum merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia nomor 1.500 meter gaya bebas, Sabtu (Minggu WIB).

Sun meloncat ke air sebelum peluit tanda start dibunyikan. Sun mengaku tidak mendengar aba-aba wasit yang meminta penonton untruk tenang karena adanya bunyi peluit dari tribun.

"Saya mendengar aba-aba 'take your mark' namun saya tidak menyangka ia akan mengatakan 'quiet please'," kata Sun, 20.  "Saat itu saya sangat khawatir, semua menjadi gelap."

Namun wasit kemudian memutuskan Sun tidak melakukan kesalahan dan ia meraih emas sekaligus memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 14 menit 31.02 detik. Rekor lama atas nama dirinya tercatat 14:34.14 yang dibuatnya di kejuaraan dunia di Shanghai.

Medali perak diraih atlet renang Kanada, Ryan Cochrane dengan catatan waktu 14:39.63 dan perunggu jatuh ke juara bertahan Oussama Mellouli dari Tunisia dengan 14:40.31.

Sun Yang menjadi  menjadi perenang pertama yang berhasil meraih medali emas nomor 400-1.500 meter sejak Olimpiade Moskowa 1980.  "Saya menangis saat mencapai finish karena saya benar-0benar takut terkena diskualifikasi."

"Di 15 meter terakhir saya merasa akan mampu memecahkan rekor. Saya masih memiliki tenaga dan belum berenang sesuai batas kemampuan saya," kata Sun. Ini merupakan medali keempat buat Sun di Olimpiade London.

Sun Yang merupakan atlet renang China yang pertama meraih medali emas di Olimpiade. Ia mengaku semua ini hasil dari kerja keras dan latihan yang panjang. "Setiap hari adalah kerja keras," kata Sun. "Saya pergi ke Australia saat musim dingin. Saya harus melawan udara dingin dan rasa malas dengan berlatih pukul 04.30 pagi. Orang tua saya menemani saya."

Sun Yang juga menepis tuduhan doping pada atlet renang China seperti yang dilontarkan seorang pelatih renang asal Amerika. "Orang-orang China tidak lebih lemah daripada Amerika atau negara lain," kata Sun. "(Perenang) Amerika dan Eropa sudah melakukan hal itu. Jadi mengapa (perenang) China tidak bisa?"

Ungkapan Sun Yang disambut tepuk tangan jurnalis China yang meliput Olimpiade London.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Liga Italia
    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Liga Champions
    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Internasional
    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Liga Inggris
    Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

    Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

    Liga Inggris
    Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

    Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

    Liga Inggris
    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Liga Inggris
    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Liga Indonesia
    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Liga Italia
    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Badminton
    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Liga Italia
    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Timnas Indonesia
    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com