SHANGHAI, KOMPAS.com - Tim McLaren menjadi tim yang paling kecewa gagal merebut kemenangan di F1 seri China. Kedua pebalapnya sangat berpeluang mengalahkan Nico Rosberg, yang akhirnya menjadi juara jika tidak tersandung beberapa masalah.
Kekecewaan pertama adalah sanksi bagi Lewis Hamilton yang membuatnya turun dari posisi start kedua menjadi posisi start ketujuh. Meskipun start di posisi ketujuh, Hamilton dapat finis di urutan ketiga.
Kekecewaan kedua adalah terhambatnya Jenson Button di pit, sehingga terjebak kerumunan pebalap saat masuk ke lintasan. Dalam kondisi ini, Button masih dapat finis di urutan kedua, tetapi kehabisan waktu untuk mengejar Rosberg, yang finis lebih dari 20 detik di depannya.
Namun, Martin Whitmarsh meminta timnya untuk tidak menyesali lepasnya kemenangan. Tim McLaren diminta menatap ke depan menyambut seri berikutnya.
"Jika Button tidak terjebak kerumunan, dia akan dapat mengejar Rosberg karena memiliki ban yang lebih segar dibandingkan dengan pebalap tim Mercedes itu. Namun, kami tidak terlalu kecewa, karena hasil ini membuktikan strategi kami berhasil untuk merebut podium meskipun masih gagal merebut kemenangan. Kini saatnya kami mengarahkan fokus ke Bahrain GP," kata Whitmarsh.
Sumber : Autosport
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.