SEMARANG, Kompas.com - Mantan pebulutangkis nasional, Hastomo Arbi, berpendapat pemain Indonesia harus berlatih lebih keras lagi untuk menyongsong putaran final Piala Thomas dan Uber di Wuhan, China, 20-27 Mei 2012.
"Kalau menambah atau mengganti pemain tidak mungkin karena pemain yang diterjunkan pada babak kualifikasi Zona Asia di Makau tersebut adalah pemain terbaik yang kita miliki sekarang ini," kata Hastomo ketika dihubungi dari Semarang, Senin (20/2/12).
Jadi, kata pahlawan Piala Thomas 1984 (saat itu mengalahkan Han Jian dari China pada partai terakhir perebutan Piala Thomas), kuncinya sekarang ini adalah latihan lebih keras lagi.
Ketika ditanya perlunya mengubah strategi untuk menghadapi putaran final mendatang di China, dia mengatakan, kalau soal itu semuanya diserahkan kepada pelatihnya.
"Saya tidak tahu persis latihan mereka. Bagi saya yang terpenting saat ini adalah pemain harus berlatih lebih keras lagi untuk menghadapi putaran final," katanya menegaskan.
Pada babak kualifikasi di Makau, 13-19 Febuari 2012, tim Thomas Indonesia hanya menempati peringkat ketiga di bawah China sebagai juara pertama dan Jepang sebagai runner-up.
Simon Santoso dan kawan-kawan berhasil menempati peringkat ketiga setelah mengalahkan Malaysia dengan angka 3-2. Sebelumnya, Indonesia gagal melangkah ke final setelah dikalahkan China pada babak semifinal dengan angka 0-3.
Sementara itu tim Uber Indonesia justru harus berjuang di babak play-off setelah pada babak perempat final dikalahkan China dengan angka 0-3, mengingat pada penyisihan grup hanya menempati peringkat kedua karena kalah dari tim putri Thailand.
Pada babak play-off ini, Ardiyanti Firdasari dan kawan-kawan tidak pernah terkalahkan dari tiga kali pertandingan, yaitu menang Singapura (5-0), Malaysia (5-0), dan terakhir menang atas Hongkong (4-1). Tim Uber Indonesia menempati peringkat kelima di bawah Jepang (juara kualifikasi), China (runner-up), Thailand, dan Taiwan.
Namun untuk lolos ke putaran final, Indonesia menempati peringkat keempat karena China adalah tuan rumah penyelenggara kemudian masih akan dihitung peringkatnya dengan peringkat keempat zona Eropa, yaitu Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.