Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hill: Schumacher Luar Biasa, tapi...

Kompas.com - 23/01/2012, 23:13 WIB

KOMPAS.com — Juara dunia Formula 1 tahun 1996, Damon Hill, mengatakan bahwa Michael Schumacher harus "bertarung dengan segala yang sudah didapatnya" jika ingin tetap bertahan di ajang balap mobil paling bergengsi tersebut lebih lama lagi.

Schumacher, yang tercatat sebagai pebalap paling sukses di arena F1, dengan tujuh gelar juara dunia dan meraih 91 kemenangan, memutuskan untuk kembali ke arena F1 pada tahun 2010. Sebelumnya, pebalap Jerman tersebut sudah menyatakan pensiun dan istirahat selama tiga tahun.

Meskipun demikian, ketika kembali lagi ke trek, Schumacher tetap menunjukkan performa cukup bagus—walau tak sehebat masa jayanya. Bersama tim Mercedes GP, pebalap berusia 43 tahun tersebut pernah sukses menempati peringkat keempat, yang merupakan hasil terbaik selama comeback-nya.

Nah, pada akhir 2012 ini kontrak Schumacher berdurasi tiga tahun bersama tim tersebut akan selesai. Melihat tak ada tanda-tanda dirinya bakal mundur, Hill memberikan sedikit sentilan bahwa Schumacher harus bekerja ekstrakeras jika masih ingin memperpanjang kontrak.

"Tak bisa dipercaya bahwa dia masih berkompetisi, sementara itu saya sudah pensiun selama 12 tahun," ujar Hill kepada Press Association Sport. "Dia seorang pebalap yang luar biasa, yang sangat mencintai balapan dan tidak ingin berhenti. Saya bisa memahami itu. Tetapi, F1 tidak bisa terus bersama jika mereka tidak melakukan yang lebih."

"Dia harus bertarung dengan apa yang sudah dia dapatkan untuk terus bertahan."

Jadi, apa yang Schumacher perlukan?

"Dia harus membuktikan bahwa dirinya lebih cepat dari rekan setim," ujar Hill. "Tentu saja, kontribusi pebalap seperti Michael besar sekali karena pengalamannya. Tetapi, itu tergantung apakah Anda pebalap tercepat di tim."

"Kompetisi di F1 tidak hanya pertarungan sesama pebalap di semua tim, tetapi secara intensif antara dua pebalap di tim yang sama."

"Kariermu akan tergantung kepada bagaimana Anda membandingkan sehingga dalam hal ini Nico (Rosberg) tampaknya lebih baik karena orang tidak yakin dengan kecepatan Michael sekarang."

Pernyataan Hill ini sedikit menimbulkan pertanyaan, apakah dia berkomentar karena hubungan mereka yang kurang bagus, terutama saat terjadi kecelakaan di Adelaide tahun 1994, dan Schumacher merengkuh gelar juara dunia dengan keunggulan satu poin. Tetapi dalam wawancara terpisah, Hill, yang menjadi narasumber di Sky Sports, mengatakan bahwa dia tak punya masalah dengan Schumacher.

"Saya (siap mengomentari Schumacher)!" timpal Hill dalam sebuah tanya jawab dengan situs resmi F1. "Dan jawabanku akan selalu sama: Saya sangat menghormati Michael, baik di dalam maupun di luar trek, tak ada rivalitas di antara kami. Tetapi, juga tak ada cara bahwa saya tidak akan menyebut Michael Schumacher di beberapa titik selama semusim!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com