PETALING JAYA, Kompas.com - Kegagalan Lee Chong Wei meraih gelar juara dunia pertama buat Malaysia menimbulkan kekhawatiran tentang peluang mereka di masa depan.
Chong Wei berpeluang besar menjadi pemain Malaysia pertama yang menjadi juara dunia sejak kejuaraan dunia bulu tangkis digulirkan di Malmoe, Swedia pada 1977. Namun harapan tersebut kandas setelah pemain nomor satu dunia ini dikalahkan pemain China Lin Dan rubber game 22-20 14-21 21-23 di final di Wembley Arena.
Kekalahan ini bukan saja membuat khawatir pihak Malaysia tentang peluang merebut medali emas Olimpiade London 2012, namun juga tentang peluang Malaysia pasca era Lee Chong Wei.
Legenda bulu tangkis Malaysia, Tan Yee Khan meminta asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) berpikir jangka panjang untuk meraih hasil maksimal di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Kita masih bisa berharap pada Chong Wei untuk dua tahun ke depan. Namun setelah itu tidak ada pemain yang bisa menjadi harapan. Ini mengkhawatirkan bila mengingat tradisi bulu tangkis kita," kata Yee Khan yang pernah dua kali menjadi juara All England.
"Kita harus mulai membentuk pemain-pemain muda untuk masa depan dan kita membutuhkan waktu sedikitnya dua tahun untuk membuat perubahan," kata Yee Khan. "Saat ini kita masih memiliki juara dan menurut saya biarkan para pemain muda belajar dari sang juara."
"Saya heran bila para pemain muda saat ini tidak ada yang mengikuti gaya bermain Chong Wei," lanjutnya. "Chong Wei saja mengambil banyak hal dari Lin Dan untuk menyainginya."
"Jika ia mampu mempertahankan kondisinya seperti sekarang, ia berpeluang mengalahkan Lin Dan di Olimpiade musim depan," kata Yee Khan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.