Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Mulai Berani Bicara Naik Podium

Kompas.com - 15/08/2011, 22:27 WIB

BRNO, KOMPAS.com — Valentino Rossi dan Ducati belum menunjukkan performa menjanjikan seperti yang diharapkan ketika memasuki awal musim 2011 ini. Akan tetapi, setelah melewati paruh pertama dan melakukan sejumlah pengembangan, "The Doctor" mulai terlihat lebih optimistis menghadapi sisa Moto GP musim ini.

Adalah kinerja Desmosedici GP11.1 di Sirkuit Brno, Ceko, pada akhir pekan lalu yang membuat Rossi sedikit mengumbar rasa percaya dirinya. Juara dunia tujuh kali Moto GP tersebut mengakui, perubahan pada front-end baru skuad Italia tersebut membuat dia secara konsisten semakin mendekati pebalap terdepan. Dengan demikian, bukan mustahil dia punya peluang naik podium lagi.

Memang, sampai seri ke-11, Rossi baru satu kali naik podium di Le Mans, Perancis, pada bulan Mei lalu. Namun, keberhasilannya itu lebih karena faktor keberuntungan akibat dua pebalap di depan, Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli, terlibat kecelakaan.

Karena frustrasi dengan kinerja GP11, Rossi beralih ke GP11.1 yang merupakan pencangkokan sasis motor 2012 dengan mesin 800 cc. Ternyata, perubahan itu tak memberikan perubahan signifikan karena Rossi masih mengeluh tentang front-end yang membuatnya kesulitan saat masuk tikungan, begitu juga saat keluar.

Terus melakukan modifikasi, Ducati memberikan front-end baru saat tampil di Brno. Hasilnya, Rossi merasa semakin nyaman, terutama saat memasuki zona pengereman dan masuk tikungan. Alhasil, juara dunia sembilan kali balap motor ini bisa berada di urutan enam kualifikasi—hasil terbaik selama debutnya dengan Ducati—dan finis di posisi yang sama saat balapan.

Namun, hal yang lebih menggembirakan adalah, Rossi tak terlalu terpaut jauh dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang memenangi balapan 22 lap tersebut. Kali ini, dia "hanya" tertinggal 12,6 detik. Sebuah kemajuan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan hasil di Laguna Seca, Amerika Serikat (24 Juli). Meskipun waktu itu dia finis di urutan keenam, gapnya dengan Stoner mencapai lebih dari 30 detik.

"Saya cukup bahagia dengan hasil ini karena kami membuat sebuah langkah maju. Kami terus maju sejak Sabtu pagi saat latihan bebas di sirkuit basah (Rossi di urutan ketiga) dan sirkuit kering (saat kualifikasi), serta juga kecepatan saat balapan. Saya senang karena Ducati sangat pintar dan membuat beberapa modifikasi kecil, dan perubahan tersebut banyak meningkatkan perasaanku terhadap bagian depan sehingga pengereman, masuk tikungan, dan penggunaan ban depan, saat ini situasinya semakin baik."

"Saya memulai balapan dengan target bertarung melawan para pebalap di depan. Namun sayang, saya melakukan start yang buruk dan kami membuat sebuah kesalahan pada prosedur pemanasan untuk ban. Saya berada dalam masalah di dua lap pertama, dan saya tidak cukup memiliki daya cengkeram ban yang bagus sehingga kehilangan waktu lebih dari dua detik pada tiga lap pertama. Setelah berada dalam kondisi yang bagus, saya memiliki kemungkinan untuk lebih dekat dengan podium."

"Kami harus tetap bekerja untuk melakukan perbaikan karena semua pebalap Yamaha dan Honda sangat kuat. Sekarang tampaknya kami semakin dekat, dan posisi ini sudah lebih normal. Dibandingkan dengan di Laguna, jarak dengan yang berada di depan sudah jauh lebih sedikit, dan saya menyerah pada dua lap terakhir. Jika tidak, maka saya mungkin tertinggal 10 detik, bukan 30 detik seperti ketika kami menggunakan motor ini (GP11.1). Jika Anda menghilangkan Stoner, maka saya tidak terlalu jauh dari podium sehingga kami tahu bahwa pekerjaan yang dilakukan selama ini sudah menunjukkan kemajuan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com