Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selly dan Kristanto Raih Kemenangan

Kompas.com - 03/07/2011, 20:50 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Dua petinju Indonesia, Selly Wanimbo (Tim Garuda/48 kg) dan Kristanto (Tim Rajawali/81 kg), membukukan kemenangan pertama atas lawan masing-masing pada hari pertama turnamen tinju amatir Piala Presiden XXI di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/11). Selly menang angka 9-5 atas rekan senegaranya dari Tim Rajawali, Rumiris Simarmata, sementara Kristanto menang atas Beh Tien Siang dari Singapura.

Wasit yang memimpin pertandingan menghentikan pertandingan atau refree stop contest (RSC) pada ronde kedua karena petinju Singapura itu kewalahan menghadapi Kristanto. Sayangnya, kemenangan dua petinju Indonesia itu gagal diikuti empat petinju Indonesia lainnya, yakni Beatrice Sugoro, Musa Cahyadi, Bogi Andriano, dan Willis Riripoy. Beatrice (Tim Rajawali/51 kg) kalah angka 10-17 melawan petinju Filipina, Analisa Cruz. Musa (Tim Elang/49 kg) kalah angka 10-13 melawan Alexander Samoylov (Rusia). Bogi juga kalah angka 8-14 atas Bidhuri Gaurav (India). Sementara Willis kalah RSC ronde pertama melawan Basul Yuldashev (Turkmenistan).

Menurut mantan petinju nasional era 1970-an Frans VB, penampilan petinju Indonesia secara umum masih banyak kekurangan. Satu di antara kekurangan yang menonjol yaitu akumulasi pukulan mereka.

"Saya lihat petinju kita akumulasi pukulan mereka masih sangat kurang. Mereka paling banyak memukul satu dan dua setelah itu berhenti lagi. Sementara petinju-petinju asing, misalnya Rusia, dapat memukul beruntun tiga hingga empat kali," tutur Frans.

Bahkan ketika pukulannya mengena telak, petinju-petinju Indonesia tidak langsung memberondong lawannya dengan pukulan kombinasi. Padahal menurut Frans, kalau pukulan mereka masuk telak harusnya segera disusul dengan kombinasi pukulan tiga hingga empat kali untuk meraih poin sekaligus menekan lawan.

Selain itu Frans juga melihat "ledakan" pukulan petinju Indonesia juga belum nampak. Sementara petinju-petinju asing memukul dengan "ledakan" sehingga menghasilkan angka.

Hal lain yang menurut Frans perlu dibenahi adalah taktik bertanding.

"Sebagian petinju kita masih belum mengerti betul bagaimana seharusnya meredam lawan secara efektif. Di kelas 49 kilogram misalnya, Musa Cahyadi kalah tinggi postur tubuhnya dari petinju Rusia. Saya lihat Musa terus masuk menyerang sehingga gampang di-counter. Mestinya dia menjaga jarak dan memancing lawan menyerang dulu baru dibalas dengan pukulan kombinasi yang cepat," ujar Frans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com