Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Momen Pembalasan Tontowi/Liliyana

Kompas.com - 17/06/2011, 21:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2011 ini ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menuai prestasi yang cukup membanggakan. Ketika para pemain lain sedang terpuruk dan Indonesia paceklik gelar, mereka justru bisa memberikan dua gelar yang tentu saja melepas dahaga trofi para pencinta bulu tangkis di Tanah Air.

Tontowi/Liliyana, yang "dikawinkan" tahun lalu, berhasil menyabet gelar di India Terbuka Superseries serta Malaysia Terbuka Grand Prix Gold. Pasangan baru tersebut meraihnya dalam dua pekan berturut-turut (1 Mei dan 8 Mei).

Melihat apa yang diraih, tak berlebihan jika harapan kembali dibebankan kepada mereka di ajang Singapura Terbuka Superseries, yang saat ini sedang berlangsung. Apalagi, hanya Tontowi/Liliyana bersama ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, yang berhasil lolos ke semifinal turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut.

Namun, harus diakui bahwa Tontowi/Liliyana akan menghadapi rintangan berat di babak empat besar, Sabtu (18/6/2011), karena unggulan keempat ini bertemu unggulan utama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Apalagi, rekor pertemuan mutlak milik Zhang/Zhao, yang unggul 2-0.

Meskipun demikian, Tontowi/Liliyana tetap punya peluang untuk menang. Semangat tinggi dan pantang menyerah bisa menjadi senjata pasangan Pelatnas Cipayung tersebut untuk menghancurkan tembok raksasa China itu.

Menilik dua kekalahan yang terjadi di Hongkong Terbuka Superseries 2010 dan Korea Terbuka Superseries Premier 2011, Tontowi/Liliyana sudah punya celah untuk menaklukkan Zhang/Zhao. Pasalnya, dua kekalahan tersebut diderita setelah bermain tiga game. Bahkan pada pertemuan terakhir di Korea, Tontowi/Liliyana menyerah dengan skor ketat 18-21, 21-19, 20-22.

Nah, mungkinkah pertemuan ketiga ini menjadi ajang pembalasan Tontowi/Liliyana? Semoga demikian, sehingga mereka bisa maju ke final dan semakin dekat dengan hattrick alias raihan gelar ketiga pada musim 2011.

Jika Tontowi/Liliyana tak pernah menang lawan wakil China tersebut, lain halnya dengan Alvent/Hendra AG, yang akan bertemu unggulan ketujuh Chai Biao/Guo Zhendong. Ini akan menjadi pertemuan kedua mereka, setelah di Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2011 pada 10 Juni lalu. Waktu itu, mantan pasangan Pelatnas tersebut menang dua game 21-17, 21-18.

Dengan modal yang bagus itu, Alvent/Hendra AG diharapkan terus mempertahankan performanya sehingga mampu menang dan meraih tiket ke final. Semoga!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com