Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo, Kota Olahraga yang Terlupakan

Kompas.com - 27/05/2011, 20:26 WIB

SOLO, KMPAS.com — Ada masanya olahraga menjadi bagian dari perjuangan nasion ini dalam membentuk dan kemudian menemukan jati diri, terutama setelah bertahun-tahun menjadi bangsa yang tersingkirkan.

Setelah masa pergerakan pada awal abad ke-20, semua elemen nasion ini berusaha  memberi kontribusi dalam pembentukannya. Tak terkecuali olahraga. Karena itulah, pembentukan organisasi olahraga, seperti PSSI pada 1930, didasarkan pada semangat nasionalisme, semangat kebangkitan pada suatu nasion, suatu bangsa.

Setelah kemerdekaan 1945, semangat itu tak padam, bahkan makin berkobar. Karena itulah, ajang multievent olahraga pertama menggunakan istilah Pekan Olahraga Nasional, sesuatu yang mencakup nasion atau bangsa yang baru lahir ini.

Bukan kebetulan pula bila PON I berlangsung di Surakarta atau Sala atau Solo di Jawa Tengah tahun 1948. Masa itu wilayah yang mutlak dikuasai Republik yang masih baru itu baru segelintir. Jawa Tengah jelas adalah wilayah Republik. Karena itulah, tak ada salahnya anak-anak nasion yang baru lahir ini berlomba menunjukkan eksistensi mereka dengan bebas tanpa rasa ketakutan, tanpa adanya diskriminasi, dan tanpa rasa inferioritas.

PON I sudah lebih dari setengah abad berlalu. Posisi Solo di dunia olahraga nasional Indonesia tak juga menjadi lebih besar dari event tersebut. Memang, ada nama-nama atlet besar negeri ini yang berasal dari  wilayah ini. Sebut saja Icuk Sugiarto dan Joko Suprianto dari bulu tangkis, Didik dan Adityo Darmadi di sepak bola nasional, atau yang terbaru sprinter nasional Suryo Agung Wibowo.

Padahal, fasilitas olahraga di wilayah ini bukan main-main. Stadion Sriwedari yang bersejarah tempat berlangsungnya PON I tahun 1948 memang masih berdiri kokoh. Klub-klub di bawah naungan Persis Solo pun masih menggunakan lapangan ini sebagai basis mereka.

Namun, di Solo juga terdapat Gelanggang Olahraga Manahan yang merupakan warisan Presiden RI kedua, Soeharto, saat-saat menjelang lengser sebagai penguasa negeri ini tahun 1998. Di sini terdapat fasilitas olahraga, seperti lapangan sepak bola, atletik, dan lapangan tenis. Klub-klub elite Indonesia pun kerap menjadikan Manahan sebagai home base mereka.

Karena itu, Wali Kota Solo saat ini, Ir Joko Widodo atau Jokowi, berupaya juga memaksimalkan semua fasilitas tersebut untuk ajang berskala internasional. Bila SEA Games masih jauh dari jangkauan,  ajang ASEAN Paragames akan digelar di sini pada Desember mendatang, sebagai kelanjutan dari SEA Games yang diselenggarakan di Palembang dan Jakarta.

Dengan sisa waktu yang "hanya" tujuh bulan, tentunya pekerjaan tidak bisa digarap dengan pedoman "alon-alon asal kelakon". Semuanya harus digarap dengan cepat dibarengi dengan pemeliharaan yang maksimal. 

Fasilitas yang ada sekarang tentunya jauh dari layak untuk event skala internasional, bahkan untuk sekelas paralimpik sekali pun. Bangku-bangku penonton yang sudah kumuh, vandalisme berupa coretan di dinding ada di mana-mana, kolam renang yang masih dedel-duwel, dan seribu satu kekurangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com