MONTREAL, KOMPAS.com — Mantan juara dunia tinju kelas berat George Foreman memuji kemampuan fisik Bernard Hopkins saat memecahkan rekornya sebagai petinju tertua yang menjadi juara dunia.
Bernard Hopkins menjadi petinju tertua saat merebut gelar juara dunia tinju kelas berat ringan versi dewan tinju dunia WBC. Ia mengalahkan juara bertahan Jean Pascal dengan angka saat mencapai usia 46 tahun lebih 126 hari.
"Saya menikmati setiap ronde pertarungan tersebut," kata Foreman yang kini telah berusia 63 tahun. "Pertarungan yang menarik. Bernard merupakan petinju yang cerdas dan memiliki kondisi lebih baik," kata Foreman.
George Foreman merupakan peraih medali emas tinju Olimpiade Meksiko 1968. Pada 1973 ia merebut gelar juara dunia kelas berat dengan memukul KO Joe Frazier. Pada 1977 ia mengundurkan diri dari ring tinju dan menjadi pendeta. Pada 1987, ia memutuskan kembali naik ring untuk mencari dana bagi kegiatan agamanya.
"Saya melihat Bernard Hopkins melalukan push-up saat awal ronde ketujuh. Ini menunjukkan kondisi fisik dan mentalnya yang luar biasa, apalagi ia melakukannya di kandang Pascal," lanjutnya. "Saya senang Bernard memecahkan rekor saya dengan cara seperti itu. Jika di olimpiade, ia sudah mendapatkan medali emas. Ia melakukannya dengan mengalahkan seorang juara usia muda seperti Pascal."
Foreman meraih gelar juara dunia tinju kelas berat dengan memukul KO Michael Moorer pada 5 November 1994. Saat itu ia berusia 45 tahun atau lebih muda 192 hari dari Hopkins saat merebutnya pekan lalu.
"Sekarang usia 46 menjadi juara dunia, bisa jadi nanti usia 47, 48, 49, atau 50. Bila ada petinju yang berusia 60 tahun memecahkan rekor tersebut, saya akan kembali ke atas ring untuk merebut kembali rekor itu," gurau Foreman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.