Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perenang Tunarungu Itu Lolos ke Vietnam

Kompas.com - 23/05/2011, 16:12 WIB

JAKARTA, Kompas.com — Meski dirinya mengalami kekurangan pendengaran alias tunarungu, Ilham Ahmad Turmudzi mampu menembus limit untuk lolos ke kejuaraan renang kelompok umur ASEAN di Vietnam.

Asal tahu saja, di olahraga renang, indera pendengaran merupakan satu unsur penting untuk mencapai hasil maksimal. Si atlet renang memulai lomba dengan start yang menggunakan aba-aba berupa suara juri dan peluit. Bila mengabaikan dua sinyal ini, konsekuensinya, ia akan terlambat start karena mengikuti perenang yang berada di sampingnya.

Nyatanya, Ilham (12) yang mengalami tunarungu dan tunawicara ini mampu mengatasi kendala tersebut. Meski terlambat start, ia mampu berpacu dengan cepat dan menembus limit waktu di nomor 200 meter dan 100 meter gaya dada di kejurnas renang kelompok umur di Surabaya, pekan lalu. Ia bukan hanya mengalahkan lawan-lawannya yang "normal", melainkan juga menembus limit waktu. Di Surabaya, Ilham mewakili kontingen DKI Jakarta.

"Sebenarnya di nomor 50 meter gaya dada dia lebih berpeluang lolos," kata ibunda Ilham, Siti Salsaiah. "Tetapi, karena lawan di sebelahnya telah bergerak dulu, Ilham ikut meloncat dan akibatnya ia terkena diskualifikasi," katanya. Akibatnya, ia menangis sejadi-jadinya.

Padahal sebelum lomba, Ilham sudah diberi petunjuk untuk tidak terlalu cepat melakukan start. "Ia bisa melihat bila pipi juri sudah menggelembung, berarti ia sudah bisa start. Atau melihat lampu yang menyala," kata ibunya lagi.

Lahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Ilham tidak menampakkan hal-hal yang mencurigakan pada awal kelahirannya. "Saya baru menyadari dia bermasalah dengan pendengarannya saat ia berusia 1,5 tahun. Saat diperiksa ke RS Cipto Mangunkusumo, diketahui ia memiliki hambatan pendengaran mencapai 110 desibel," ungkapnya.

Meski shock, Siti dan suaminya, Turmudzi, yang berdinas di Mabes TNI, tak mau larut dalam kesedihan. Ia menyertakan Ilham dalam berbagai kegiatan, termasuk renang. "Pada awalnya, ayahnya ragu apakah guru renangnya sanggup mengajar Ilham dan apakah anak ini akan betah di air. Namun, kecintaan anak ini pada air memang luar biasa. Usia dua tahun, ia pernah hilang dan saat ditemukan tengah berendam di dalam bak."

Hanya beberapa bulan setelah masuk klub di Pyramid Swimming Club Cibinong, Ilham dikutsertakan dalam lomba di Sagara, Depok. Hasilnya jelas, Ilham terkena diskualifikasi karena salah start.

"Namun, pelatihnya, David, tidak mau menyerah dan mengajar Ilham teknik mengawali start. Ia bahkan belajar bahasa isyarat secara khusus di SLB tempat sekolah Ilham di Cibinong," kata Siti lagi.

Dengan dukungan kuat dari pelatih dan orangtua, Ilham akan membela Indonesia di kejuaraan renang kelompok umur ASEAN yang akan berlangsung di Danang, Vietnam, mulai 10 Juni nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com