Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Merasa seperti Juara

Kompas.com - 15/05/2011, 21:23 WIB

LE MANS, KOMPAS.com — Valentino Rossi senang bukan kepalang dengan hasil GP Perancis, Minggu (15/5/2011). Penantiannya selama ini akhirnya terwujud, di mana untuk pertama kalinya sepanjang karier dia bisa naik podium bersama Ducati.

Memang, "The Doctor" pantas merayakan kesuksesan kecil tersebut karena dia dan Ducati tidak menjadi favorit pada musim 2011. Ini lantaran performa Desmosedici GP11 yang jauh dari harapan karena kalah bersaing dengan para rivalnya dari tim Honda dan Yamaha. Apalagi, kondisi fisiknya juga tidak menunjang pascaoperasi bahu bulan November tahun lalu.

Namun, dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit Le Mans, Perancis, Rossi menunjukkan penampilan yang sangat impresif dan fantastis. Start dari urutan sembilan, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut secara perlahan merangsek ke depan dan sempat berada di urutan kedua sebelum dikalahkan oleh pebalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso, pada beberapa lap terakhir. Ini juga kekalahan kedua Rossi dari Dovizioso setelah di GP Portugal awal bulan ini pun dia dikalahkan menjelang masuk garis finis dalam perebutan posisi keempat.

"Saya sangat senang, podium pertama dengan Ducati menimbulkan emosi yang luar biasa, terutama karena saya datang ke sana setelah mengalami sebuah periode yang sulit ketika kami banyak berjuang untuk mengatasi kondisi fisikku dan juga harus bisa lebih memahami motor," ujar pebalap berusia 33 tahun tersebut.

"Tetapi, ini menjadi semakin baik dan balapan pada hari ini sangat menyenangkan. Saya melakukan start dengan cukup bagus, beberapa kali menyalip lawan, dan saya terlibat pertarungan dengan Dovi dan (Jorge) Lorenzo. Kami memiliki pengesetan yang berbeda dan saya lebih cepat dari mereka pada sisa akhir pekan ini."

"Pada akhirnya menyenangkan karena saya melakukan beberapa lap dengan baik untuk bertarung dengan Jorge dan saya bisa melewatinya. Kemudian, ketika Dovi datang, ada pertarungan lain lagi dengannya."

"Kami sedang berada di jalur yang bagus, tetapi pada beberapa tempat kami masih banyak kehilangan. Ketika saya berusaha menyalip Dovi, saya pikir itu adalah lap terakhir, tetapi ternyata masih ada satu lagi, saya tidak yakin. Namun, memang ini sulit dan selamat buat Dovi."

Meskipun gagal menjadi nomor dua, Rossi tetap bahagia. Bahkan, di podium, mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut merayakannya sama seperti seorang yang baru menjadi pemenang.

"Tempat ketiga ini tentu saja tidak seperti seorang pemenang, tetapi mirip," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com