SURABAYA, KOMPAS.com — Tim bola voli putra Palembang Bank Sumsel Babel berangkat ke Jakarta lebih awal. Mereka ingin melakukan persiapan menghadapi laga putaran kedua babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 pada 13-15 Mei mendatang.
"Hari ini semua pemain langsung berangkat ke Jakarta agar kami punya persiapan lebih panjang dan maksimal," kata Pelatih Palembang Bank Sumsel Mashudi ketika dihubungi di Surabaya, Senin (9/5/2011).
Pada laga putaran pertama babak empat besar di GOR Ken Arok, Malang, mulai Jumat (6/5/2011) hingga Minggu (8/5/2011), Bank Sumsel menderita dua kali kekalahan dan hanya sekali menang. Dua kekalahan dialami dari Jakarta Electric PLN dan Jakarta Sananta, sedangkan satu-satunya poin sempurna didapat saat menghadapi juara tiga kali Surabaya Samator.
Pelatih yang akrab disapa Udik itu mengaku kecewa dengan hasil putaran pertama tersebut. Padahal, persiapan timnya sudah sangat maksimal. Hampir dua pekan menjelang berlangsung babak empat besar, Udik sudah memboyong semua pemainnya ke Malang guna menjalani latihan intensif.
"Permainan anak-anak tidak seperti yang saya harapkan. Banyak kesalahan yang dibuat, terutama taktik dan mental bertanding," ujar pelatih asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu.
Dengan hanya mengoleksi satu kemenangan, Udik mengakui bahwa peluang timnya untuk menembus babak final menjadi sangat berat. Pasalnya, mereka harus bisa mengambil tiga pertandingan tersisa.
"Kalau di Malang bisa mengambil dua kemenangan, mungkin perjalanan kami bisa lebih mudah. Apa pun, kami akan fight di putaran kedua nanti," ujar Udik.
Palembang Bank Sumsel sempat tampil mengejutkan di putaran pertama babak reguler, dengan tidak terkalahkan selama enam pertandingan yang dimainkan. Namun, permainan mereka terus menurun dan mengalami serangkaian kekalahan menjelang akhir putaran kedua babak reguler berakhir.
Secara terpisah, Manajer Surabaya Samator Hari Trisnardjo mengatakan, persaingan merebut tiket final masih cukup ketat dan semua tim punya peluang sama untuk lolos.
"Hasil putaran pertama di Malang langsung kami evaluasi untuk pembenahan. Perjuangan masih berat dan anak-anak harus tetap fokus," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.