KOMPAS.com — Federasi Balap Motor Internasional atau FIM menyatakan bahwa tindakan para marshal saat GP Spanyol berlangsung pada 3 April lalu sudah "aman dan tepat". Ini menjadi jawaban atas keberatan yang diajukan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner.
Stoner mengalami kecelakaan setelah disenggol pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang berusaha menyalipnya. Waktu itu, mereka terlibat dalam pertarungan memperebutkan posisi kedua, tetapi motor Rossi tergelincir sehingga ikut menyeret motor Stoner keluar dari lintasan.
Saat kecelakaan tersebut, para marshal bergerak cepat untuk menolong. Namun, Rossi yang pertama kali mendapat bantuan sehingga "The Doctor" bisa ikut lagi balapan (dan akhirnya finis di posisi kelima). Sementara itu, Stoner terpaksa harus meninggalkan arena balapan.
Inilah yang membuat Stoner melakukan komplain atas tindakan marshal. Menurutnya, ada ketidakadilan dalam memberikan bantuan tersebut.
Mendengar hal itu, FIM mengumumkan pada awal bulan ini bahwa mereka akan segera meninjau lagi prosedur kerja para marshal. Hasilnya, mereka mengumumkan bahwa para marshal di Jerez tidak melakukan hal yang salah, meskipun sudah direkomendasikan agar aturan ditinjau lagi untuk memperbaiki situasi.
"Setelah melihat berbagai video mengenai kecelakaan antara Valentino Rossi dan Casey Stoner dalam balapan GP Spanyol tanggal 3 April 2011 dan mendengarkan penjelasan dari Juan Alvarez, Direktur Sirkuit Jerez, direksi balapan memutuskan bahwa tindakan marshal di trek itu sudah aman dan tepat," ujar FIM dalam sebuah pernyataan.
"Direksi balapan merekomendasikan bahwa aturan Komisi Grand Prix ditinjau lagi untuk mempelajari kemungkinan jalan keluar yang bisa menghasilkan prosedur yang lebih baik."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.