Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Kecelakaan Bikin Saya Tercecer

Kompas.com - 02/04/2011, 22:32 WIB

JEREZ, KOMPAS.com — Pebalap Ducati, Valentino Rossi, harus membayar mahal kesalahan yang dilakukannya pada awal sesi kualifikasi GP Spanyol, Sabtu (2/4/2011). Akibat kecelakaan, dia gagal menemukan performa terbaik sehingga tercecer di urutan ke-12. Padahal, "The Doctor" optimistis dirinya bisa masuk posisi enam besar.

"Saya mencoba dengan ban lunak, tetapi saya tidak terlalu cepat untuk memperbaiki posisiku," jelas Rossi. "Sayang sekali, saya harus start dari posisi ke-12 yang tentunya akan sangat, sangat sulit."

"Saya pikir, kami memiliki potensi untuk berada di barisan kedua pada hari ini. Itulah apa yang kami harapkan dengan motor lain–dan kami memiliki potensi untuk bertarung dengan grup kedua saat balapan."

"Tetapi sekarang start dari urutan ke-12, pertama kami harus memahami bagaimana cuaca besok dan tentu saja start dari barisan keempat akan menjadi lebih sulit."

"Tetapi kami akan menempatkan satu motor bersama-sama, menunggu untuk warm-up, dan kami akan melihat."

Rossi mengatakan, kecelakaan yang dialami murni karena dirinya terlalu keras mendorong Desmosedici GP11.

"Saya 0,3 detik lebih cepat dibandingkan catatan waktu terbaikku pada lap itu," terangnya. "Saya banyak mendorong, mungkin terlalu banyak," tambah juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.

Berdasarkan ramalan cuaca, ada kemungkinan hujan turun saat balapan hari Minggu (3/4/2011). Apakah ini akan sedikit membantu Rossi dalam membesut Ducati? Tidak, pebalap berusia 32 tahun ini mengatakan bahwa sejak melakukan debutnya bersama tim Italia tersebut pada bulan November lalu, dia belum pernah mencobanya di trek basah.

"Jika hujan, kami akan start dari nol untuk semua pebalap," ujarnya.

"Jika treknya basah, saya lebih senang jika basah sejak sesi pemanasan (warm-up). Tetapi seandainya basah hanya pada saat balapan, itu akan memberikan kesulitan."

Sirkuit Jerez termasuk salah satu trek favorit Rossi. Itu dia buktikan dengan enam kali menjadi juara untuk kelas premier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com