Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rossi Mulai Berbahaya di Paruh Kedua"

Kompas.com - 11/03/2011, 20:42 WIB

KOMPAS.com - Mantan juara dunia MotoGP, Kevin Schwantz, mengaku masih tetap yakin dengan kehebatan Valentino Rossi. Menurut pebalap Amerika Serikat tersebut, "The Doctor" harus tetap diperhitungkan pada MotoGP 2011. Hanya saja, tambah pebalap legendaris asal Texas tersebut, Rossi akan berada dalam posisi untuk meraih kemenangan bersama motor barunya, Ducati GP11, sampai paruh kedua musim ini.

Memang, persiapan Rossi terganggu oleh kondisinya yang belum fit 100 persen. Pasalnya, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut sedang dalam pemulihan cedera pasca-operasi bahu pada pertengahan November lalu.

Dampaknya, performa pebalap berusia 32 tahun tersebut tak meyakinkan selama tes pra-musim bulan Februari lalu di Sepang, Malaysia. Juara dunia sembilan kali balap motor tersebut tak pernah bisa menembus posisi 10 besar. Alhasil, banyak kalangan menilai Rossi mengalami kesulitan pada debutnya bersama Desmosedici GP11.

Namun Schwantz, yang meraih gelar juara dunia kelas 500cc pada tahun 1993 bersama Suzuki, mengatakan bahwa terlalu dini menghakimi potensi Rossi. Menurutnya, performa sebenarnya Rossi baru bisa terlihat ketika kondisinya sudah 100 persen, karena dia mulai berbahaya di paruh kedua.

"Saya pikir Ducati harus menunggu sampai dia merasa nyaman dengan bahunya, sehingga mereka bisa menemukan secara pasti apa yang dia butuhkan sehingga kembali percaya diri lagi dalam membalap," ujar Schwantz kepada MCN.

"Anda selalu mendengarnya berbicara tentang seberapa banyak waktu yang hilang di trek. Tetapi anda tidak mendapatkan informasi yang anda perlukan untuk membuat motor lebih baik, jika pebalapmu tidak dalam kondisi 100 persen.

"Mereka harus menunggu sampai Valentino mengatakan dirinya sudah siap dan bisa membalap dengan baik. Kita tahu, dia dan Jerry Burgess bisa melakukan itu, tetapi saya pikir JB belum mau melakukan perubahan pada motor ketika dia tahu pebalapnya belum 100 persen.

"Tetapi saya melihat, dia akan meraih kemenangan di beberapa seri setelah pertengahan musim. Saya pikir mereka akan kehilangan cukup banyak poin di awal lantaran kebugaran Valentino, dan arah pengembangan Ducati. Tetapi sekali mereka sudah mulai nyaman dan percaya diri, saya pikir mereka akan mulai membuat kemajuan, seperti pada Yamaha dan Honda.

"Saya tahu, Valentino tidak di Ducati hanya karena untuk mengumpulkan uang. Dia ingin meraih kemenangan dan saya pikir, dia masih memiliki kemampuan untuk meraih gelar juara dunia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com