Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Tyson, Judah Menang KO

Kompas.com - 06/03/2011, 22:01 WIB

NEWARK, NEW JERSEY, KOMPAS.com — Petinju kidal Amerika Serikat, Zab Judah, merebut gelar juara dunia kelas welter yunior versi IBF yang lowong pada Sabtu waktu setempat (Minggu WIB) dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Kaizer Mabuza.

Setelah enam tahun lalu sempat kehilangan gelar juara sejati kelas welter yang dikuasainya dari semua badan tinju dunia—WBA, WBC, dan IBF, Judah kembali menorehkan namanya dalam catatan rekor tinju dunia dengan kemenangan tersebut sebagai seorang petinju yang mampu menjadi juara dunia sebanyak lima kali.    

Judah menyudahi perlawanan Kaizer Mabuza setelah wasit Sammy Viruet menghentikan pertandingan pada saat ronde ketujuh baru berjalan 59 detik. Judah digiring ke sebuah sudut oleh Mabuza, tetapi sebuah pukulan kanan Mabuza dibalas dengan sebuah pukulan kiri keras oleh Judah ke arah dada yang membuat Mabuza menjadi limbung sehingga dia terpaksa meringkuk menahan sakit di tali ring.

Pertandingan itu juga disaksikan oleh mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, yang mengelu-elukan Judah di pinggir ring.

Mabuza yang kemudian bisa selamat dari hitungan wasit kemudian harus menerima serangan-serangan ganas dari Judah yang membuat wasit Viruet terpaksa menghentikan pertandingan.

"Di masa lalu, saya ini orangnya tidak sabaran," kata Judah sewaktu diwawancarai di pinggir ring. "Tetapi, sekarang saya bermain dengan taktik berbeda. Sebab, saya tahu saya tidak perlu khawatir tentang apa yang akan dilakukannya kepada saya, saya hanya perlu sabar, gunakan jab-jab dan mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan yang diperoleh."

"Rencananya tadi saya mau tetap melayani permainannya dengan melancarkan kombinasi-kombinasi pukulan, tetapi pada saat saya bermaksud menghajarnya dengan sebuah uppercut ternyata pukulan kiri saya malah mengena bagian yang lemah pada tubuhnya."  

Judah memperbaiki catatan rekornya menjadi 41-6 dengan 28 KO. Empat dari daftar kekalahannya merupakan kegagalannya dalam merebut berbagai gelar juara dunia, yang paling terakhir adalah ketika dia kalah dari petinju Ghana, Joshua Clottey, pada 2008.     

Judah sudah tidak bertanding lagi semenjak November tahun lalu ketika dia berhasil mengalahkan petinju yang sebelumnya tak terkalahkan dari Argentina, Lucas Matthysse. Mabuza menambah catatan kekalahannya menjadi tujuh kali dengan 23 kali menang dan tiga seri. Dia sudah tidak masuk ring selama satu tahun tetap sudah memenangi delapan pertarungan secara beruntun semenjak 2008. Pertarungan ini adalah upaya Mabuza untuk meraih gelar juara dunia tinju pertamanya.    

Judah kini dilatih oleh legenda tinju AS, Pernell Whittaker, dan menunjukkan suatu gaya permainan bertahan dengan mengandalkan serangan-serangan balasan dalam menghadapi Mabuza. "Saya rasa tidak bakalan ada petinju di kelas welter yang dapat menyakiti saya," bual Judah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com