Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarvis: Rossi Pergi, Yamaha "Segar"

Kompas.com - 22/02/2011, 17:58 WIB

SEPANG, Kompas.com — Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengakui bahwa kepergian Valentino Rossi membuat kondisi Yamaha "segar". Pasalnya, di tubuh tim tak ada lagi gejolak karena Jorge Lorenzo dan Ben Spies diyakini bisa lebih akur dalam mengawali kerja sama mereka di MotoGP musim 2011 ini.

Setelah tujuh tahun meraih kesuksesan bersama Yamaha, Rossi memutuskan untuk angkat kaki dan bergabung dengan Ducati pada akhir musim lalu. Kehilangan "The Doctor", Yamaha mempromosikan Spies dari tim satelit Tech 3, untuk menjadi pendamping Lorenzo, sang juara dunia.

Ketika Rossi pergi, sebagian besar krunya pun ikut sehingga Spies juga harus membawa tim mekaniknya. Inilah yang membuat banyak wajah baru di dalam tim Yamaha 2011. Meskipun demikian, Jarvis yakin perubahan tersebut akan bagus bagi tim.

"Tentu saja, bersama Vale selama tujuh tahun menjadi era yang mengagumkan. Sekarang, kami melangkah ke dalam waktu yang baru," ujarnya.

"Seluruh tim sudah lebih segar dan dikelompokkan lagi. Kami memiliki Maio Meregalli, yang bergabung dengan kami dari World Superbike, sebagai direktur tim dan kami juga mempunyai Wilco Zeleenberg, yang tetap berada di jajaran manajemen kami untuk musim kedua. Jadi, kami memiliki manajemen tim yang tangguh.

"Walaupun kubu Ben Spies di tim ini masih baru, kebanyakan dari mereka sudah bekerja dengan Ben selama beberapa tahun dan banyak pula yang tahun lalu sudah bekerja dengan Yamaha. Jadi, ini hanyalah berkumpulnya kembali tim Ben di garasi.

"Di kubu Jorge tidak ada perubahan. Mereka mengatakan, Anda sebaiknya tidak usah mengubah komposisi tim juara sehingga kami tak sedikit pun mengubahnya. Saya pikir kami dalam kondisi yang bagus dan saya bisa melihat kerja sama tim sebagai satu kesatuan pada tahun ini."

Dalam tiga tahun terakhir, Yamaha mendominasi MotoGP. Namun, Jarvis tak mau gelar tersebut menyilaukan mereka karena menurutnya semua itu tak ada artinya ketika memasuki musim baru pada 2011 ini.

"Di balapan, Anda harus realistis; di awal musim Anda tak ada apa-apanya karena semua orang memulainya dengan poin nol," katanya.

"Apa yang kami gapai dengan hat-trick gelar juara dunia merupakan hal yang fantastis dan sudah menjadi catatan sejarah. Jika kami bisa meraihnya untuk keempat kalinya, tentu saja sangat menggembirakan. Yang pasti, kami akan berjuang maksimal."

Jarvis juga tidak mengkhawatirkan motivasi Lorenzo, yang sudah mewujudkan ambisinya untuk menjadi juara dunia. Menurutnya, pebalap Spanyol tersebut akan tetap maksimal.

"Kami sudah melihat perkembangan Jorge selangkah demi selangkah selama tiga musim menjadi pebalap kami. Pada musim pertama dia di urutan empat, kemudian runner-up di musim kedua, dan akhirnya menjadi juara dunia di musim ketiga," papar Jarvis.

"Jika dia bisa tetap fokus seperti tahun lalu, tetap memiliki dedikasi yang sama, dan jika kami sebagai tim bisa memberikan motor yang bagus, saya pikir dia juga tampil bagus dan bisa menjadi juara dunia lagi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Badminton
Borneo FC Vs Bali United, 'Finishing' Jadi Sorotan Serdadu Tridatu

Borneo FC Vs Bali United, "Finishing" Jadi Sorotan Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com