Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Berdoa Buat Norman dan Didiek

Kompas.com - 04/01/2011, 19:42 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) siap kembali ke Tanah Air setelah sukses menjalankan misinya yaitu mencapai Puncak Aconcagua (6.962mdpl) di Argentina.     

Tim yang beranggotakan enam pendaki inti yaitu Ardeshir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan, Nurhuda, Iwan Irawan dan Gina Afriani telah sukses mencapai puncak keempat dari tujuh yang ditargetkan. Hanya saja Gina gagal mencapai puncak tertinggi di Amerika Latin karena terkendala kesehatan.

"Gina tidak bisa ikut pendakian kedua karena fisiknya tidak memadai untuk pendakian. Tapi kondisi sekarang sudah pulih," kata Ketua Harian Seven Summits yang juga manajer pendakian ke Aconcagua, Yoppie R Saragih dalam laporan ke Sekretariat Ekspedisi di Jakarta, Selasa.     

Menurut dia, belum berkemas dan kembali ke Tanah Air, tim yang juga didukung oleh tiga orang jurnalis itu akan dikunjungi oleh ibu Dubes. Kunjungan rencananya dilakukan antara tanggal 4-5 Januari waktu Argentina dan lokasinya di ke Puenta del Inca.     

Selain menunggu rencananya ibu Dubes, kata dia, tim ekspedisi juga akan mengirim doa untuk almarhum Norman Edwin dan Didiek Samsu, dua pendaki Mapala UI yang meninggal dunia di puncak Aconcagua pada 1992 lalu. 

"Tim akan kembali ke Tanah Air tanggal 8 Januari dari Mendoza. Tim hanya transit di Buenos Aires selanjutnya langsung ke Jakarta dengan maskapai Qatar Airways. Tim akan tiba di Jakarta tanggal 10 sekitar pukul 20.25 WIB," katanya menambahkan.

Ditanya apakah bertemu dengan Tim Mahitala Unpar yang juga melakukan pendakian ke Puncak Aconcagua, Yoppie mengaku tidak bertemu. Menurut dia, tim menggunakan jalur berbeda dengan yang dilalui oleh Tim Mahitala.

Pendakian keempat dari tujuh yang dijadwalkan cukup berat. Pendakian harus dilakukan dua kali karena banyak pendaki gagal mencapai puncak karena terkendala cuaca.     

Tim pertama yang sukses mencapai puncak tertinggi di Amerika Latin itu adalah Ardeshir Yaftebbi, Fajri Al Luthfi dan Martin Rimbawan. Sedangkan tim kedua adalah Nurhuda, Iwan Irawan dan seorang jurnalis Metro TV, Popo Nurrakhman.     

Dengan berakhirnya misi pendakian ke Aconcagua, maka hanya ada lima pendaki inti yang sukses mencapai puncak. Satu pendaki inti dan satu-satunya pendaki perempuan yaitu Gina Afriani gagal mencapai puncak karena tidak lolos tes kesehatan.     

Pendakian ke puncak Aconcagua adalah yang terberat bagi tim yang didukung oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga ini. Setelah sebelumnya keenam pendaki berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak Ndugu-Ndugu (Austronesia), Kilimanjaro (Afrika) dan Elbrus (Rusia) sepanjang 2010 lalu.     

Dalam rangkaian pendakian ke tujuh puncak tertinggi di tujuh benua, tim Seven Summits Expedition masih harus melakukan pendakian ke McKinley, puncak tertinggi Amerika Utara, Vinson Massif sebagai puncak tertinggi di Antartika, dan terakhir, Everest, sebagai gunung tertinggi di dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com