JAKARTA, Kompas.com - Dua ganda putra terbaik Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, melangkah ke perempat final Hongkong Terbuka Super Series, Kamis (9/12/10). Dalam duel di Stadion Queen Elizabeth, Hongkong, mereka menaklukkan lawan-lawannya.
Sayang, di babak delapan besar nanti, Jumat (10/12/10), mereka harus saling "membunuh" untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Meskipun demikian, Indonesia sudah pasti menempatkan satu wakilnya di semifinal turnamen berhadiah 250.000 dollas AS ini.
Kido/Hendra, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, lolos setelah menang straight game 21-15, 21-15 atas pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Sudket Prapakamol. Sedangkan Alvent/Hendra AG (unggulan 7), menyingkirkan kompatriotnya yang merupakan penghuni Pelatnas Cipayung, Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan, juga dengan dua game 21-18, 21-9.
"Perang saudara" pasangan non-Pelatnas ini bakal berlangsung ketat. Pasalnya, data statistik menunjukkan bahwa Kido/Hendra hanya unggul dengan skor tipis, yaitu 3-2. Dalam dua pertemuan terakhir, mereka saling mengalahkan, di mana Alvent/Hendra AG menaklukkan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Asian Games XVI 2010 tersebut di Hongkong Terbuka Super Series 2009, sebelum dibalas Kido/Hendra pada Malaysia Terbuka Grand Prix Gold 2010 bulan Juli lalu.
Indonesia juga masih memiliki satu ganda putra dari Pelatnas, yaitu Mohammad Ahsan/Bona Septano. Pasangan ini lolos setelah membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan utama dari Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Selanjutnya, mereka bertemu unggulan keenam dari Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, yang menghentikan langkah pasangan veteran Tanah Air, Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya.
Ganda campuran tinggal Fran/Pia
Seperti halnya di tunggal putra, di mana Indonesia tinggal berharap kepada Taufik Hidayat, di sektor ganda campuran pun demikian. Pasukan "Merah Putih" hanya mengandalkan Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah, yang lolos ke perempat final setelah menang 20-22, 21-19, 21-18 atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Selanjutnya, pasangan Pelatnas Cipayung ini akan menghadapi unggulan 8 Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin, untuk memperebutkan tiket semifinal. Pasangan Taiwan tersebut lolos, setelah menang 21-16, 16-21, 21-15 atas pemain Korea Selatan Kim Ki Jung/Jang Ye Na.
Sebenarnya, Indonesia punya tiga pasangan pelatnas yang tampil di babak kedua ini. Sayang, Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir, yang menjadi pemain masa depan Indonesia--setelah Nova Widianto keluar dari pelatnas--gagal mewujudkan ekspektasi, karena takluk 21-10, 17-21, 17-21 dari unggulan kelima asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Hasil buruk juga diraih Muhammad Rijal/Debby Susanto. Mereka tak berkutik melawan pasangan Korea, Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung, dengan 12-21, 17-21, dalam waktu 30 menit.
Secara keseluruhan, babak kedua Hongkong Terbuka Super Series ini menjadi kuburan bagi para pemain Indonesia karena 10 pemain yang tersingkir.
Selain dua pasang ganda campuran itu, ada 2 pemain tunggal putri Linda Wenifanetri dan Aprilia Yuswandari, ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii (unggulan 4) dan Vita Marissa/Nadya Melati, ganda putra Luluk/Candra, Robert Blair (Inggris)/Flandy Limpele, Yohanes/Afiat, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.