Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua, Sepak Bola Coreng Kebanggaan Indonesia

Kompas.com - 10/12/2009, 21:58 WIB

VIENTIANE, Kompas.com - Indonesia meraih hasil yang cukup membanggakan pada hari kedua SEA Games XXV 2009 Laos, Kamis (10/12/09). Pasalnya, lima emas dan 10 perunggu berhasil di raih para punggawa Tanah Air.

Hanya sepak bola yang mencoreng muka pasukan Merah-putih. Setelah dipermalukan Laos pada pertandingan kedua, Indonesia kembali menelan kekalahan 1-3 dari Myanmar di partai pamungkas penyisihan Grup B, yang membuatnya jadi juru kunci.

Tapi di tiga cabang olahraga (cabor) lain, Indonesia tampil cukup bagus. Cabor sepeda gunung, angkat besi dan karate, mempersembahkan emas.

Emas pertama yang ditunggu-tunggu berasal dari atlet sepeda gunung putri Risa Suseanty, dan tidak lama kemudian disusul oleh rekan putranya Popo Ario Sejati pada pertandingan yang digelar di Dane Soung Saythany District, sekitar 60 km dari Ibukota Vientiane.

Risa, peraih perunggu Asian Games Busan 2002 itu, mencatat waktu tiga menit 13,22 detik. Dia mengungguli dua atlet Thailand Ausanee Pradupyard (03:16.53) dan Vipadee D (03:16.76).

Sementara Popo yang bersaing dengan sembilan pebalap lainnya, mencatat waktu tercepat dua menit 49,45 detik. Dia juga mengalahkan dua pebalap Thailand, Tanaphon Jarupeng  (02:50.84) dan Sitichai K. (02:53.92).

Sementara pebalap Indonesia lainnya, Agus Suherlan, harus puas berada di peringkat empat (02:54.3).

Bagi Popo, sukses tersebut sekaligus memupus kekecewaannya ketika ia gagal mempersembahkan medali pertama di SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima.

Bendera Merah Putih kembali berkibar dan lagu Indonesia Raya pun berkumandang setelah lifter Jadi Setiadi secara dramatis mengalahkan peraih perak Olimpiade Beijing 2008 Hoang Anh Tuan dari Vietnam di nomor 56 kg putra.

Kubu angkat besi patut bergembira karena Jadi sebenarnya hanya ditargetkan meraih perak karena dia harus bersaing dengan Hoang Anh yang lebih diunggulkan. Tapi yang terjadi malah di luar dugaan, karena Hoang Anh justru gagal merebut medali perunggu sekalipun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com