Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SM Britama Juara IBL 2009

Kompas.com - 02/08/2009, 20:48 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Satria Muda (SM) Britama Jakarta menjuarai kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2009 setelah di final pertandingan keempat mengalahkan Aspac Jakarta 85-72 di Gedung Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu. Dengan kemenangan tersebut, SM secara keseluruhan unggul 3-1 dari rencana lima kali pertemuan (best of five).

Kemenangan ini menjadikan tim asuhan Fictor Roring juga mempertahankan gelar yang keempat kali secara berturut-turun dan kelima kali sepanjang gelaran IBL sejak 2003.     "Kalau memang ada kesempatan dan kita teruskan kemenangan ini sampai tidak ada yang melawan," ujar Ito, panggilan pelatih SM itu.

 SM langsung merebut juara setelah memenangi game keempat tersebut, yang sedianya game kelima akan dipertandingkan di markas SM, Britama Arena, seandainya di game kelima ini Aspac menyamakan kedudukan menjadi 2-2.   Sebelumnya, Sabtu (1/8) SM juga memenangi sehingga memimpin dengan skor 2-1.
    
Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, permainan Youbel Sondakh dan kawan-kawan yang menjadi pemain terbaik di final IBL ini  jauh lebih baik.  Baik pertahanan maupun serangan ditampilkan dengan lebih baik dan dan pemain pun lebih berkonsentrasi. Aspac yang mencoba melakukan penyerangan, selalu gagal di tengah jalan.

 Meski SM harus membayar mahal kemenangan mereka itu karena salah satu andalannya, Wendha Widjaja mengalami cedera sehingga harus meninggalkan lapangan di pertengahan kuarter dua karena bertubrukan dengan Rico Hantono, pemain Aspac.  Wendha yang diduga tangan kirinya patah, langsung dibawa ke rumah sakit.    "Ya yang namanya mempertahankan gelar ya seperti ini, kita mesti harus berdarah-darah," tambah Fictor Roring, pelatih SM yang juga mantan pelatih nasional tersebut.

SM unggul tipis 22-21 di kuarter pertama. Kuarter kedua, Aspac sempat hampir bisa menyusul ketertinggalan, di awal kuarter kedua bisa menyamakan kedudukan 24-24. Namun SM bisa memimpin kembali meski Wendha cedera.   SM pun masih tetap unggul di paruh pertama dengan 41-32.
    
Kunci kemenangan SM justru terjadi pada paruh kedua, dan membuat pemain Aspac tak berkutik. Hanya Xaverius Prawiro yang sanggup memberi poin, sedang pemain lain hampir tidak bisa berbuat banyak dan SM pun unggul 22-16 di kuarter tiga.

 Pada kuarter keempat SM tidak terkejar lagi untuk akhirnya meraih kemenangan atas Aspac, "musuh abadi" mereka itu.   Faisal J Achmad kembali menjadi top skor untuk SM dengan meraih 25 poin. Sedang Xaverius Prawiro tampil sebagai penyumang angka terbnayak Aspac dengan 23 poin.   "Walau kalah kita tetap puas, memang belum waktunya meraih gelar juara. Bisa masuk final saja sudah luar biasa. Ini hanya karena pelatih Tjetjep Firmansyah memang luar biasa," kata Irawan Haryono, manajer Aspac.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com