Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Lagi dari Rossi, Lorenzo Sangat Kecewa

Kompas.com - 20/07/2009, 17:00 WIB

SACHSENRING, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo kembali gagal menaklukkan Valentino Rossi saat mereka bertarung di GP Jerman, Minggu (19/7). Sempat menyalip dan memimpin beberapa putaran, Lorenzo akhirnya kalah dengan selisih waktu 0,099 detik dari rekan setimnya di Fiat Yamaha tersebut.

Ini nyaris serupa dengan apa yang tersaji di GP Catalunya 14 Juni lalu. Waktu itu, Lorenzo dan Rossi yang mendominasi pertarungan dan mereka menghadirkan drama menengangkan. Di tikungan terakhir menjelang finis, Rossi melakukan manuver dengan menikung sebelah dalam sehingga Lorenzo akhirnya harus puas finis di posisi dua.

Tak pelak, mantan juara dunia kelas 250cc tersebut kecewa. Dia mengaku tidak bahagia karena gagal naik podium nomor satu lagi meskipun sudah memimpin selama tiga lap, sebelum "The Doctor" mengambil alih pimpinan pada satu lap terakhir dan mampu mempertahankannya sampai garis finis.

"Saya sangan kecewa," ungkap Lorenzo kepada televisi Italia1. "Tetapi kami telah finis dan naik podium lagi di mana ini merupakan hal yang penting, karena peluang untuk menjadi juara dunia masih sangat terbuka lebar," tambah pebalap Spanyol tersebut.

Ya, balapan MotoGP musim 2009 ini masih tersisa delapan seri lagi. Artinya, kesempatan Lorenzo untuk mengejar Rossi yang kini memimpin klasemen sementara dengan total poin 176 masih sangat banyak. Apalagi, duo Yamaha tersebut hanya berselisih 14 angka.

Belajar dari dua persaingan tersebut (di Catalunya dan Sachsenring), Lorenzo tahu bahwa dia salah strategi. Menurutnya, melawan Rossi dia harus tampil agresif sejak awal sehingga bisa menciptakan jarak yang jauh. Dengan demikian, sulit bagi Rossi untuk mengejar lagi.

"Persoalannya, mungkin strategi yang diterapkan salah: Saya perlu menyalip Valentino secepat mungkin, karena jika tidak maka dia akan tampil maksimal dan melakukan manuver hebat di akhir lintasan lurus. Nah, setelah itu pasti sangat sulit untuk melewatinya lagi karena saya tidak melakukan rem dengan kuat.

"Jika agresif sejak awal, mungkin saya bisa menciptakan jarak yang jauh dengannya. Valentino sangat hebat dalam melakukan pengereman, dan saya merasa belum siap mengalahkannya. Kami sedang berusaha menuju ke sana dan mungkin suatu hari nanti kami bisa melakukannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com