Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Raih Gelar ke-15

Kompas.com - 06/07/2009, 01:04 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Roger Federer berhasil memenuhi ambisinya menjadi petenis dengan gelar terbanyak di turnamen grand slam. Melalui pertarungan maraton di final Wimbledon 2009, ranking kedua dunia itu berhasil menaklukkan petenis Amerika Serikat, Andy Roddick, dengan 5-7, 7-6(6), 7-6(5), 3-6, 16-14.

Gelar keenam bagi Federer di London itu ditentukan setelah ia berhasil mematahkan servis Roddick di game ke-30 set terakhir. Itulah satu-satunya break yang bisa ia selesaikan dari tujuh kali kesempatan selama 4 jam 16 menit.

Duel ketiga yang mempertemukan kedua pemain di final Wimbledon itu menjadi pertunjukan kekuatan servis mereka. Roddick yang mencatatkan servis tercepat 230 km per jam membuka dan menutup game pertama dengan ace. Keduanya kemudian bergiliran memenangkan game, tapi Roddick berhasil mencuri angka dengan melakukan break dan menutup set pertama dalam waktu 39 menit.

Ketatnya pergerakan angka kembali terjadi di set kedua. Saat terjadi tie-break, Roddick berhasil memimpin 5-1, lalu menggenggam tiga kali set point. Namun, unggulan keenam itu justru melakukan kesalahan sendiri dan membuat Federer berhasil merebut lima angka berturut-turut.

Kejadian serupa terulang lagi di set ketiga di mana kedua pemain saling mempertahankan servisnya hingga game ke-12. Saat tie-break, giliran Federer memimpin hingga 6-3. Roddick hampir mengejar, tapi Federer berhasil memanfaatkan servisnya dan memperoleh winner sebagai penutup set.

Di set keempat, Roddick kembali mematahkan servis lawan pada game keempat dan terus memimpin hingga 4-1. Kekuatan pertahanan yang diperagakan juara Amerika Terbuka 2003 itu membuatnya berhasil mempertahankan servis dan menutup set tersebut dengan 6-3.

Set penentuan benar-benar membuat penonton tegang. Namun, duel yang berlangsung hingga lebih dari pukul 16.00 waktu setempat membuat jatuhnya sinar matahari membentuk bayangan hampir di setengah lapangan. Set kelima ini berakhir dalam waktu 95 menit saat Roddick gagal melancarkan forehand.

Dengan gelar ini, Federer menjadi satu-satunya petenis yang berhasil mengoleksi 15 gelar juara grand slam. Jumlah ini melebihi Pete Sampras, yang meraih gelar ke-14 di Amerika Terbuka 2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com