Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venus Menang Mudah, Ciptakan Final Williams Bersaudara

Kompas.com - 02/07/2009, 23:43 WIB

WIMBLEDON, KOMPAS.com - Venus Williams mewujudkan impian terciptanya final Williams bersaudara di Wimbledon 2009. Petenis berusia 29 tahun itu memastikan hal tersebut setelah menang mudah atas pemain Rusia yang menjadi unggulan utama, Dinara Safina.

Dalam pertandingan yang hanya berdurasi 51 menit tersebut, Williams menang 6-1 6-0. Alhasil, sang bertahan ini maju ke partai puncak untuk bertemu dengan adik kandungnya, Serena Williams, yang lebih dulu meraih tiket final setelah bermain alot dengan kompatriot Safina, Elena Dementieva, selama tiga set yang berakhir dengan skor 6-7(4/7) 7-5 8-6 untuk kemenangannya.

Dengan demikian, ini adalah ulangan final tahun lalu di mana Venus yang sekarang menjadi unggulan ketiga keluar sebagai pemenang. Dan secara keseluruhan, pertemuan duo Amerika Serikat itu pada hari Sabtu (4/7), merupakan yang kedelapan di final grand slam--setelah Amerika Serikat Terbuka 2001, Perancis Terbuka 2002, Australia Terbuka 2003, 2009 dan Wimbledon 2002, 2003, 2008.

Sangat kontras dengan semifinal pertama antara Serena vs Dementieva yang menampilkan permainan atraktif dan dramatis, duel Venus vs Safina berlangsung berat sebelah. Williams yang menjadi unggulan ketiga di turnamen ini mendominasi pertandingan, sedangkan Safina bermain tidak seperti yang diperkirakan karena banyak melakukan unforced errors.

Meskipun bagian atas dan bawah lutut kirinya dibalut perban, Williams tampil nyaris tanpa cela. Di awal pertandingan dia langsung menunjukkan dominasinya setelah melakukan break di game kedua, sebelum unggul 5-0.

Safina berusaha bangkit dan berhasil mendapat satu poin ketika memegang servis di game keenam. Tetapi ini adalah satu-satunya poin petenis nomor satu dunia tersebut di laga ini, karena Williams bisa mengakhiri set pertama dengan skor 6-1 dalam waktu 27 menit.

Di set kedua, Venus mengawalinya dengan break. Selanjutnya, juara tujuh kali grand slam tersebut tak terbendung lagi karena dia menyapu bersih lima game tersisa untuk menang dengan skor telak 6-0, sekaligus memastikan terjadinya all-Williams final.

"Ini adalah final kedelapanku di sini dan merupakan sebuah mimpi untuk mendapat lagi kesempatan mempertahankan gelar," ungkap Venus.

"Dinara adalah pemain berbakat, tetapi saya lebih berpengalaman di Centre Court sehingga banyak membantu. Dan, sangat menyenangkan bisa bertemu Serena lagi, itu akan menjadi bagian yang berat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com