Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serena Fantastis, Rebut Tiket ke Final

Kompas.com - 02/07/2009, 22:28 WIB

WIMBLEDON, KOMPAS.com - Serena Williams menunjukkan permainan yang fantastis untuk merebut tiket ke final Wimbledon. Sempat berada dalam posisi kritis di set ketiga, unggulan kedua ini bisa bangkit dan akhirnya menaklukkan pemain Rusia Elena Dementieva.

Dalam duel yang berlangsung 2 jam 49 menit itu, Kamis (2/6), Williams menang 6-7(4/7) 7-5 8-6. Di final, dia akan bertemu dengan kakaknya yang merupakan unggulan ketiga sekaligus juara bertahan, Venus Williams, atau petenis Rusia yang menjadi unggulan utama Dinara Safina.

Bagi Williams, keberhasilannya ini mengulangi kesuksesan tahun lalu di mana dia juga maju ke partai puncak sebelum ditaklukkan Venus. Begitupun dengan Dementieva, kegagalannya ini sama seperti tahun lalu ketika berhasil maju ke semifinal. Bedanya, waktu itu dia ditaklukkan oleh Venus yang kemudian menjadi juara.

Tampil di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Court Court, kedua petenis ini mengawali laga dengan kurang meyakinkan sehingga mereka sama-sama kehilangan poin ketika memegang servis. Tetapi Dementieva yang menjadi unggulan keempat bisa memanfaatkan momen ini karena saat tiebreak dia bisa menang 7-4.

Di set kedua, Williams yang sudah menyabet 10 gelar grand slam mampu bangkit. Beberapa ace yang dilakukan pemain nomor dua dunia tersebut membuat dia berhasil menyamakan skor besar menjadi 1-1 setelah menang 7-5.

Pada set ketiga yang menjadi penenti, Dementieva sudah berada dalam posisi menguntungkan karena kemenangan sudah di depan mata. Peraih medali emas Olimpiade Beijing tersebut sudah meraih match point ketika kedudukan 5-4. Sayang, dia tak mampu melakukan break karena Williams memaksa deuce sebelum menyamakan kedudukan menjadi 5-5.

Inilah titik balik Williams yang kembali menunjukkan kehebatannya. Ketika berupaya menyamakan kedudukan menjadi 6-6, dia sempat tertinggal 0-30, sebelum dua ace yang dilakukannya bisa menyamakan skor dan kemudian menang.

"Elena bermain sangat bagus dan kami memberikan tontonan yang menarik untuk para penonton," ungkap Williams usai pertandingan yang melelahkan itu.

Selanjutnya, Williams yang juara Wimbledon pada tahun 2002 dan 2003 itu berhasil melakukan break untuk unggul 7-6. Dan ketika memegang servis, petenis berusia 27 tahun tersebut tak membuang kesempatan emasnya untuk menyingkirkan Dementieva, sekaligus menggagalkan usaha pemain cantik tersebut untuk meraih gelar pertama grand slam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com