Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ball Girl di Wimbledon Mendadak Jadi Selebriti

Kompas.com - 25/06/2009, 22:01 WIB

KOMPAS.com — Wimbledon memberikan berkah yang sangat besar bagi dua ball girl, Erin Lorencin dan Chloe Chambers. Dalam sekejap, gadis-gadis berusia 15 tahun yang bertugas memungut bola di grand slam tersebut menjadi selebriti lantaran secara khusus disorot kamera.

Ya, Lorencin dan Chambers jadi pusat perhatian ketika terjadi duel antara pemain Perancis, Michael Llodra, dan pemain Jerman, Tommy Haas, Rabu (24/6). Waktu itu mereka mendapat perlakuan khusus dari dua pemain top tersebut. Lorencin dipeluk Llodra, sementara Chambers memiliki kesempatan bermain tenis dengan Haas selama lima menit.

Lorencin dan Chambers mungkin tidak akan menyangka cerita indah itu akan terjadi. Yang pasti, ketika ditunjuk sebagai ball girl di Wimbledon, dua ABG tersebut sangat senang karena mempunyai kesempatan untuk melihat dari dekat para pemain tenis top dunia. Namun, Lorencin dan Chambers punya kesempatan yang lebih besar dari itu.

Ceritanya begini. Saat duel di Lapangan 1 hari Rabu itu, Lorencin bertugas di samping net. Tiba-tiba saja, Llodra yang berusaha mengejar bola pengembalian Haas kehilangan kendali sehingga jatuh di atas badan Lorencin setelah lebih dulu menabrak kursi wasit.

Di saat semua orang terhenyak karena takut akan terjadi kecelakaan karena seorang "raksasa" menabrak anak kecil, Lorencin yang berasal dari Graveney School di Tooting, justru tersenyum bahagia, apalagi petenis berusia 29 tahun tersebut mengangkat dan memeluknya.

Hal sebaliknya terjadi pada Llodra. Karena sempat menabrak kursi wasit, dia mengalami cedera sehingga terpaksa mundur dari grand slam lapangan rumput tersebut dan memberikan tiket babak ketiga kepada Haas.

Di sisi lain, Chambers juga kebagian "rezeki" akibat insiden tersebut. Sementara Llodra mendapatkan perawatan, gadis dari sekolah Ursuline di Wimbledon tersebut didatangi Haas yang memberinya raket agar mau bermain tenis dengannya di lapangan tersebut.

Tak ayal, 11.000 penonton yang memadati stadion bersorak. Mereka mendapat tontonan selingan yang cukup menarik karena ternyata Chambers yang untuk tahun kedua menjadi ball girl di Wimbledon bisa memberikan perlawanan terhadap Haas, unggulan ke-24 di turnamen ini.

Seusai pertandingan yang hanya berlangsung tujuh game, dengan kondisi Haas unggul 4-3 saat Llodra mundur, Lorencin dan Chambers menjadi buruan para wartawan. Mereka dimintai komentar tentang perasaannya setelah mendapat kesempatan berharga tersebut.

"Saya merasa seperti berada di bulan ketika bermain dengan Tommy di Lapangan 1. Tentu saja sangat menyenangkan, dan banyak muncul respons dari keluarga dan teman-teman. Ketika sampai di rumah, ibuku akan berkata, 'Saya melihat kamu di TV'. Orang di seluruh penjuru dunia telah melihatku," ungkap Chambers.

Hmm... jika demikian, maka pasti semakin banyak anak-anak yang rela jadi ball girl atau ball boy. (RTR/DM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com