KOMPAS.com — Wimbledon memberikan berkah yang sangat besar bagi dua ball girl, Erin Lorencin dan Chloe Chambers. Dalam sekejap, gadis-gadis berusia 15 tahun yang bertugas memungut bola di grand slam tersebut menjadi selebriti lantaran secara khusus disorot kamera.
Ya, Lorencin dan Chambers jadi pusat perhatian ketika terjadi duel antara pemain Perancis, Michael Llodra, dan pemain Jerman, Tommy Haas, Rabu (24/6). Waktu itu mereka mendapat perlakuan khusus dari dua pemain top tersebut. Lorencin dipeluk Llodra, sementara Chambers memiliki kesempatan bermain tenis dengan Haas selama lima menit.
Lorencin dan Chambers mungkin tidak akan menyangka cerita indah itu akan terjadi. Yang pasti, ketika ditunjuk sebagai ball girl di Wimbledon, dua ABG tersebut sangat senang karena mempunyai kesempatan untuk melihat dari dekat para pemain tenis top dunia. Namun, Lorencin dan Chambers punya kesempatan yang lebih besar dari itu.
Ceritanya begini. Saat duel di Lapangan 1 hari Rabu itu, Lorencin bertugas di samping net. Tiba-tiba saja, Llodra yang berusaha mengejar bola pengembalian Haas kehilangan kendali sehingga jatuh di atas badan Lorencin setelah lebih dulu menabrak kursi wasit.
Di saat semua orang terhenyak karena takut akan terjadi kecelakaan karena seorang "raksasa" menabrak anak kecil, Lorencin yang berasal dari Graveney School di Tooting, justru tersenyum bahagia, apalagi petenis berusia 29 tahun tersebut mengangkat dan memeluknya.
Hal sebaliknya terjadi pada Llodra. Karena sempat menabrak kursi wasit, dia mengalami cedera sehingga terpaksa mundur dari grand slam lapangan rumput tersebut dan memberikan tiket babak ketiga kepada Haas.
Di sisi lain, Chambers juga kebagian "rezeki" akibat insiden tersebut. Sementara Llodra mendapatkan perawatan, gadis dari sekolah Ursuline di Wimbledon tersebut didatangi Haas yang memberinya raket agar mau bermain tenis dengannya di lapangan tersebut.
Tak ayal, 11.000 penonton yang memadati stadion bersorak. Mereka mendapat tontonan selingan yang cukup menarik karena ternyata Chambers yang untuk tahun kedua menjadi ball girl di Wimbledon bisa memberikan perlawanan terhadap Haas, unggulan ke-24 di turnamen ini.
Seusai pertandingan yang hanya berlangsung tujuh game, dengan kondisi Haas unggul 4-3 saat Llodra mundur, Lorencin dan Chambers menjadi buruan para wartawan. Mereka dimintai komentar tentang perasaannya setelah mendapat kesempatan berharga tersebut.
"Saya merasa seperti berada di bulan ketika bermain dengan Tommy di Lapangan 1. Tentu saja sangat menyenangkan, dan banyak muncul respons dari keluarga dan teman-teman. Ketika sampai di rumah, ibuku akan berkata, 'Saya melihat kamu di TV'. Orang di seluruh penjuru dunia telah melihatku," ungkap Chambers.
Hmm... jika demikian, maka pasti semakin banyak anak-anak yang rela jadi ball girl atau ball boy. (RTR/DM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.