PARIS, KOMPAS.com - Svetlana Kuznetsova mengakhiri perjuangan yang melelahkan di grand slam Perancis Terbuka dengan hasil yang sangat memuaskan. Dalam all-Russian final turnamen lapangan tanah liat tersebut, Sabtu (6/6), unggulan tujuh ini menang straight set 6-4 6-2 atas Dinara Safina, yang merupakan pemain nomor satu dunia.
Tak seperti yang diperkirakan, Kuznetsova melaju dengan mulus untuk merengkuh gelar pertamanya di Roland Garros. Sementara itu, Safina justru terlihat sangat tertekan sehingga dia kerab melakukan banyak kesahalan sendiri, termasuk double fault di game terakhir set kedua yang memastikan Kuznetsova menjadi jawara.
"Saya bermain dengan baik kali ini, karena tak terlalu merasa tertekan, sehingga bisa menjadi juara. Ini adalah momen terbaikku," ungkap Kuznetsova usai pertandingan. "Mungkin Safina tertekan karena dia adalah pemain nomor satu dan unggulan utama, yang harus meraih kemenangan di sini," tambah petenis Rusia tersebut.
Dalam pertarungan berdurasi 1 jam 14 menit itu, Safina mengawalinya dengan sangat bagus karena dia langsung melakukan break. Tapi di game kedua, adik kandung Marat Safin tersebut tak mampu mempertahankan momentumnya karena dia malah kalah saat memegang servis sehingga skor menjadi 1-1.
Setelah itu, keadaan pun berbalik karena Kuznetsova mulai mendominasi pertandingan. Juara grand slam Amerika Serikat Terbuka 2004 tersebut kembali melakukan satu kali break di game kesepuluh sekaligus menyudahi set pertama dengan 6-4.
Pada set kedua, Safina yang tahun lalu juga menjadi finalis di turnamen ini--kalah dari Ana Ivanovic--berusaha bangkit. Sayang, lagi-lagi kesalahan sendiri yang kerab dibuat serta emosi yang meledak-ledak membuat dia kembali sulit menemukan permainan terbaiknya. Alhasil, Kuznetsova kembali melakukan tiga kali break untuk meraih kemenangan 6-2, yang menabiskan dirinya sebagai juara di Roland Garros tahun 2009.
Secara keseluruhan, ini adalah trofi kedua grand slam Kuznetsova. Sedangkan bagi Safina, kekalahan tersebut menunda lagi impiannya untuk merengkuh gelar pertama grand slam meskipun sepanjang kariernya dia sudah tiga kali masuk final, yakni di Perancis Terbuka (2008 dan 2009) serta Australia Terbuka (2009), di mana dia ditaklukkan oleh Serena Williams.
"Saya akan datang lagi tahun depan untuk mencoba kembali," ungkap Safina yang bulan April lalu menggeser Serena Williams dari posisi puncak daftar ranking WTA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.