Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selangkah Lagi FedEx!

Kompas.com - 06/06/2009, 02:00 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Roger Federer berhasil melewati rintangan yang sangat berat untuk maju ke final Perancis Terbuka. Petenis Swiss ini harus berjuang selama 3 jam 28 menit sebelum menyingkirkan Juan Martin del Potro dengan 3-6 7-6(7/2) 2-6 6-1 6-4, Jumat (5/6).

Dengan demikian, selangkah lagi FedEx (Federer Express)--julukan Federer--mengakhiri penantiannya untuk menjadi juara di Roland Garros. Tetapi pada final yang akan berlangsung Minggu (7/6), dia harus bisa kalahkan unggulan 23 asal Swedia Robin Soderling, yang lolos setelah menyingkirkan pemain Cili Fernando Gonzalez.

Federer mengawali laga ini dengan sangat buruk. Agresivitasnya tak kelihatan, sehingga dia memberikan peluang kepada Del Potro untuk bermain lebih menyerang. Alhasil, petenis Argentina tersebut bisa melakukan break di game kelima untuk unggul 3-2, sebelum akhirnya menyudahi set pertama dengan 6-3.

Pada set kedua, Federer berusaha bangkit. Sementara itu, Del Potro pun tak pernah kehilangan poin saat memegang servis, sehingga pemenangnya ditentukan lewat tiebreak. Kali ini Federer yang sedang mengincar gelar pertama di Roland Garros keluar sebagai pemenang setelah unggul 7-6 tiebreak 7-2.

Memasuki set ketiga, Del Potro kembali tancap gas dengan langsung melakukan break di game pertama, disusul break pada game ketujuh untuk unggul 5-2. Saat memegang servis, unggulan kelima ini tak membuang kesempatan sehingga dia bisa mengakhirinya dengan skor 6-2.

Berada dalam kondisi kritis karena tertinggal 1-2, Federer balik menyerang di set keempat. Usaha petenis nomor dua dunia itu membuahkan hasil yang sangat bagus, karena dia untuk pertamakalinya bisa melakukan break di pertandingan tersebut pada game keempat sehingga unggul 3-1.

Inilah awal kebangkitan peraih 13 gelar grand slam tersebut karena setelah itu dia kembali melakukan break di game keenam, sebelum mengakhirinya dengan kemenangan 6-1 dan memaksa berlangsungnya set kelima sebagai penentu.

Di set ini (lima,red), Federer mengawalinya dengan melakukan break. Kemenangan pun sedikit berpihak kepadanya karena dia berhasil mempertahankan keunggulan sampai kedudukan 3-2. Tetapi di game keenam, Del Potro berhasil membuat break sehingga skor kembali imbang menjadi 3-3.

Namun Federer pun langsung merespons kegagalannya tersebut dengan kembali melakukan break untuk unggul 4-3. Dan setelah itu, mantan pemain nomor satu dunia tersebut tak terbendung lagi karena dia akhirnya memenangkan duel menegangkan itu dengan 6-4, sekaligus berhak mendapatkan tiket ke final.

Kemenangan ini membuat rekor Federer atas Del Potro menjadi 6-0. Dan, dia pun untuk keempat kalinya secara berturut-turut maju ke final Perancis Terbuka, setelah tiga musim sebelumnya selalu gagal menjadi juara karena ditaklukkan oleh si raja lapangan tanah liat, Nadal,--Nadal menjadi juara empat musim terakhir-- yang sudah lebih dulu disingkirkan oleh Soderling pada babak keempat.

Di final, Federer sangat difavoritkan untuk menjadi juara, karena berdasarkan data statistik pertemuannya dengan Soderling, dia unggul 9-0. Jika terwujud, maka berakhirlah penantian petenis berusia 27 tahun ini untuk menggenggam trofi di Roland Garros, sekaligus menambah koleksi gelar grand slam-nya menjadi 14, menyamai rekor petenis legendaris Amerika Serikat Pete Sampras.

- Perjalanan Federer ke final

Babak pertama: kalahkan Alberto Martin (Spanyol) 6-4 6-3 6-2
Babak kedua: kalahkan Jose Acasuso (Argentina) 7-6 5-7 7-6 6-2
Babak ketiga: kalahkan 32-Paul-Henri Mathieu (Perancis) 4-6 6-1 6-4 6-4
Babak keempat: kalahkan Tommy Haas (Jerman) 6-7 5-7 6-4 6-0 6-2
Perempat final: kalahkan 11-Gael Monfils (Perancis) 7-6 6-2 6-4
Semifinal: kalahkan Juan Martin del Potro (Argentina) 3-6 7-6(7/2) 2-6 6-1 6-4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com