ISTANBUL, Kompas.com - Pebalap veteran Brasil, Rubens Barrichello mengatakan masih berharap menjadi juara dunia F1, meski harus bersaing dengan rekan sesama tim, Jenson Button
Barrichello merupakan pebalap kedua tim Brawn GP. Padahal empat bulan lalu, Barrichello khawatir jadi pengangguran setelah tim Honda yang diperkuatnya keluar dari ajang F1. Saat ini ia menempati posisi di bawah Jenson Button di posisi dua dengan terpaut 16 poin.
Brawn yang menggantikan posisi Honda dan memutuskan mempertahankan para pebalap, Saat ini Brawn GP menjadi penguasa baru di arena F1. Barrichello pun berharap dapat menambah daftar juara seri lomba dalam kariarnya.
"Seharusnya saya memenangi satu lomba. Namun setelah sekian tahun, saya tidak pernah membebani diri dengan keinginan (menjadi juara)," kata Rubio yang telah berusia 37 tahun. Ia terakhir kali menjadi juara pada 2004 saat masih bergabung dengan tim kuda jingkrak Ferrari.
"Saya bermimpi menjadi juara. Orang-orang pasti bilang saya gila, karena rekan setimnya telah memenangi lima lomba," kata Barrichello. "Saya beruntung karena juara tidak ditentukan semata oleh kemenangan, karena ia (Button) sudah pasti akan menjadi juara."
"Ini merupakan pertarungan yang sehat, saya berharap memperoleh hasil yang lebih baik. Dalam empat lomba awal, Jenson diuntungkan dengan keseimbangan mobil. Namun dengan paket baru, saya kira saya sedikit diuntungkan."
Barrichello sendiri masih berharap dapat mewujudkan impiannya menjadi juara dunia. "Lomba masih banyak, 11 seri lagi. Empat bulan lalu, saya bermimpi tetap ikut membalap. Sekarang itu sudah terwujud. Sekarang, saya bermimpi akan menjadi juara dunia," kata Barrichello.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.