Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrawan akan Melatih di Malaysia

Kompas.com - 18/05/2009, 00:08 WIB

GUANGZHOU, Kompas.com - Pelatih tunggal putra pelatnas, Hendrawan memutuskan mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung untuk beralih menjadi pelatih profesional.
   
"Ini keputusan yang berat karena selama ini saya selalu berjuang untuk Indonesia. Selanjutnya saya sudah harus profesional, memikirkan masa depan keluarga," ujar Hendrawan di Guangzhou, Minggu.

Ia mengatakan, sepulang dari Guangzhou untuk mengikuti kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman tempat langkah Indonesia terhenti di semifinal, Hendrawan yang sudah mengajukan surat pengundurkan diri sejak Maret lalu, akan berpamitan kepada Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso.

Hendrawan yang melatih di pelatnas sejak 2004 mengatakan akan mengawali karir sebagai pelatihnya dengan melatih di Malaysia. "Keputusan yang saya buat ini bisa lebih baik tetapi juga bisa lebih buruk. Menghadapi tantangan baru memang tidak mudah," kata juara dunia 2001 yang mengawali karir melatih di Pelatnas sebagai pelatih tunggal putri.

Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu berharap masyarakat tidak mempertanyakan rasa nasionalismenya saat memutuskan melatih di luar negeri.  "Saya ingin masyarakat tidak menilai saya tidak punya nasionalisme dengan kepindahan ini. Sudah waktunya saya memikirkan keluarga," ujar ayah dua anak yang menjadi pelatih tanpa ada kontrak dengan PBSI itu.
   
Selama menjalani karirnya sebagai pelatih di pelatnas, Hendrawan berhasil membangun kembali sektor tunggal putri yang semula dinilai tidak mempunyai kemampuan.

Soal siapa yang akan melatih tunggal putra di Cipayung sepeninggal dirinya, Hendrawan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Lius Pongoh. "Saya percaya bahwa dengan saya mundur, PBSI bisa lebih baik, termasuk Sony (Dwi Kuncoro) dan Simon (Santoso)," kata Hendrawan yang akan mulai melatih di Malaysia mulai 1 Juli.
   
Kakak ipar pemain ganda putra Hendra Setiawan itu mulai masuk pelatnas pada 1993 sebagai pemain tunggal putra yang menghasilkan medali perak Olimpiade Sydney 2000, juara dunia 2001 dan membantu Indonesia memenangi Piala Thomas pada 1998, 2000 dan 2002.  Ia meninggalkan pelatnas pada 2003 dan sempat berkarir di luar bulutangkis sebelum kembali ke pelatnas sebagai pelatih pada November 2004.

Saat ini di Malaysia telah ada pelatih asal Indonesia yaitu Rexy Mainaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com