Williams: Saya Petenis Terbaik Dunia, Bukan Safina

ROMA, KOMPAS.com - Serena Williams tampaknya tak rela jika dirinya berada di peringkat dua WTA setelah digeser oleh Dinara Safina pada bulan April. Hal itu terlihat dari pernyataan petenis Amerika Serikat tersebut, bahwa dirinya adalah pemain terbaik di dunia yang seharusnya tetap berada di posisi puncak.

"Kita semua tahu siapa yang sebenarnya pemain nomor satu. Jujur, saya masih yang terbaik di dunia ini," ungkap Williams dalam jumpa pers di turnamen Italia Terbuka, Senin (4/5) waktu setempat.

Ada alasan mengapa Williams berkata demikian. Juara Australia Terbuka 2009 itu, yang akan melakoni laga pertamanya di turnamen tersebut melawan petenis Swiss Patty Schnyder, mengatakan dirinya sudah 10 kali meraih gelar grand slam di nomor tunggal, sedangkan Safina belum pernah.

Ternyata kenyataan ini mendapat tanggapan positif dari Safina. Tetapi petenis Rusia tersebut berusaha membela diri dengan mengatakan, justru di dengan dirinya menjadi petenis nomor satu dunia, maka semangat untuk mengakhiri paceklik grand slam kian bergelora.

"Dia bisa mengatakan demikian karena telah beberapa kali meraih gelar grand slam, sedangkan saya belum pernah. Tetapi dia lebih tua dariku dan lebih berpengalaman. Karena itu mari kita lihat, ketika saya juga berusia sepertinya, berapa gelar yang bisa saya raih dan kemudian kita bisa berkata lagi," ungkap petenis berusia 23 tahun ini.

"Ini bukan keberuntungan. Tak ada seorang pun yang memberikan itu kepada saya. Saya tampil di dua final grand slam dan tahun lalu meraih empat gelar juara. Semua itu tidak turun begitu saja dari langit," tambah adik kandung dari petenis putra, Marat Safin, ini. (TIC)