JAKARTA, KOMPAS.com - Pia Zebadiah Bernadet akan beralih ke nomor ganda. Adik kandung pemain ganda putra Markis Kido ini dipersiapkan untuk fokus pada ganda campuran, meskipun ada kemungkinan juga bermain di ganda putri.
Hal itu dikatakan pelatih tunggal putri di Pelatnas Cipayung, Marleve Mainaky. Menurutnya, apa yang dilakukan kepada Pia ini adalah demi karier jangka panjangnya.
"Pia sudah pasti pindah ke ganda, mungkin akan main pada ganda campuran dan ganda putri," kata Marleve, Sabtu (21/3).
"Kami sudah berunding. Demi prospek yang lebih tinggi, lebih baik dia bermain di ganda putri dan ganda campuran. Untuk tunggal putri secara keseluruhan sudah berat," jelas mantan pemain tunggal putra pelatnas itu.
Beralihnya Pia ke nomor ganda, maka saat ini tunggal putri pelatnas hanya menyisakan Maria Kristin dan Adriyanti Firdasari yang berpengalaman dalam kejuaraan beregu seperti Piala Uber dan Sudirman. Dengan demikian, menurut Marleve, kemungkinan dua pemain itu yang akan masuk tim Indonesia pada Piala Sudirman bulan Mei mendatang.
"Untuk Sudirman hanya diperlukan satu orang, jadi paling Maria dan Firda sebagai pemain cadangan," katanya.
Sementara itu pelatih ganda putri Aryono Miranat menegaskan, Pia akan dimatangkan dulu pada ganda campuran. Meski demikian, tambah Aryono, jika pada ganda campuran sudah berjalan dengan baik, kemungkinan Pia akan dijajal bermain pada ganda putri, berpasangan dengan pemain putri ganda campuran lainnya.
"Ganda putri sudah penuh. Mau dipasangkan dengan siapa lagi? Tetapi nanti mungkin bisa dicoba dengan pemain ganda campuran lainnya, bisa dengan Debby (Susanto) atau dengan pemain baru lainnya," ujar Aryono.
Pada ganda campuran, Pia akan berpasangan dengan Fran Kurniawan. Mereka akan dicoba pada turnamen Vietnam International Challenge di Hanoi, Vietnam, pada 21-26 April.
Memang, sepanjang kariernya sebagai pemain tunggal putri, Pia belum menunjukkan prestasi gemilang. Meskipun terpilih sebagai pemain ketiga (di bawah Maria Kristin dan Firdasari) di Piala Uber lalu, namun performanya tak kunjung membaik karena selalu tersingkir di babak awal setiap turnamen yang diikuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.