MEDAN, SENIN - Badan Liga Indonesia sebagai pemegang otoritas penyelenggaraan Liga Super Indonesia diminta arif dalam menyikapi persoalan PSMS Medan. PSMS saat ini terancam tak bisa berlaga di Liga Super karena pengurus klub lama mencabut mandat pengelolaan terhadap PT Togos Gopas, perusahaan swasta yang sempat berkomitmen mengelola klub berjuluk Ayam Kinantan itu hingga 10 tahun ke depan.
Pencabutan mandat ditandatangani Ketua Umum PSMS sekaligus Wali Kota Medan Abdillah, yang hingga kini masih meringkuk di tahanan karena masih menjalani sidang kasus korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Sabtu pekan lalu. Pencabutan mandat berbarengan dengan launching manajemen baru tim PSMS. P enanggung Jawab Personel dan Manajemen Tim PSMS Sarluhut Napitupulu mengatakan, Badan Liga Indonesia (BLI) akan memanggil pihak PT Togos Gopas dan pengurus PSMS yang lama hari Selasa ini.
Kami meminta agar BLI bisa bersikap arif. Bagi kami, pencabutan mandate ini tidak serta merta menggagalkan keikutsertaan PSMS di Liga Super Indonesia. BLI juga harus mempertimbangkan aspek lain seperti kami sudah mengontrak pemain dan pelatih yang siap berlaga di kompetisi Liga Super, ujar Sarluhut.
Persoalan PSMS muncul ketika BLI menyatakan Stadion Teladan tak layak dipakai sebagai tempat menggelar pertandingan Liga Super. PT Togos Gopas selaku pengelola kemudian mencari stadion lain yang dinilai layak oleh BLI, yakni Stadion Gelora Bung Karno Sena yan Jakarta. Karena perpindahan ini pengurus lama kemudian mencabut mandat pengelolaan yang diberikan kepada PT Togos Gopas.
Persoalannya sebenarnya bukan pada kami. BLI yang menilai Stadion Teladan tidak layak. Di sisi lain Stadion Teladan itu kan milik Pemko Medan. Dalam surat mandat dulu memang tidak dinyatakan, bahwa kami harus merenovasi Stadion Teladan, tetapi hanya dinyatakan bahwa home base PSMS harus di Medan, kata Sarluhut.
Pemain PSMS Fadly Hariri menyatakan, pemain sudah bertekad untuk bertanding di Liga Super, di mana pun home base PSMS. Dia juga mengatakan, pemain tak mempermasalahkan pengelola tim saat ini yang terpaksa memindahkan home base PSMS ke Jakarta. Manajemen sudah sangat bagus. Mereka dekat dengan pemain. Hubungan kami juga sudah seperti kekeluargaan, katanya.
Sarluhut mengungkapkan, selaku pengelola PT Togos Gopas telah mengikat kontrak 25 pemain untuk berlaga di Liga Super. PT Togos Gopas juga telah mendirikan cikal bakal akademi sepak bola PSMS yang dilatih mantan pelatih timnas yunior Erick William.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.